Selain itu, Desa Nggembe di Kecamatan Bolo, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 204 KK atau 657 jiwa, Desa Lere, Kecamatan Parado dengan jumlah warga terdampak sebanyak 5 KK, Desa Poja, Kecamatan Sape dengan jumlah warga terdampak hanya satu KK atau empat jiwa. Sedangkan di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi masih dalam proses pendataan.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Perkiraan sementara kerusakan dan kerugian dari tebing, ruas jalan dan bangunan rusak akibat banjir sebesar Rp300 juta," ujarnya.
Ia mengatakan upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan kaji cepat bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bima, serta melakukan koordinasi lintas sektoral terkait pendataan warga terdampak dan bantuan yang dibutuhkan.
"Kondisi banjir saat ini mulai surut, namun cuaca di wilayah Kabupaten Bima dan sekitarnya masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat tetap siaga," kata Isyra.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu rumah hanyut dan jalan provinsi rusak akibat banjir di Bima
Berita Terkait
Para korban banjir di Lombok Tengah dapat bantuan logistik
Sabtu, 7 Desember 2024 11:13
Pencarian korban hilang di Sukabumi dioptimalkan tujuh hari
Sabtu, 7 Desember 2024 6:59
Mensos salurkan bantuan untuk banjir Pandeglang
Jumat, 6 Desember 2024 21:17
Kemensos salurkan bantuan korban banjir-longsor di Sukabumi
Jumat, 6 Desember 2024 20:57
Tiga desa di Kabupaten Sumbawa dilanda banjir
Jumat, 6 Desember 2024 5:16
BIG ajak pakar geodesi dunia tanam mangrove
Kamis, 5 Desember 2024 6:22
Indonesia berpotensi hujan lebat dalam sepekan ke depan
Jumat, 29 November 2024 8:40
Normalisasi masif dilakukan di Lingkar Selatan Mataram guna cegah banjir
Kamis, 28 November 2024 14:14