Selain itu, Desa Nggembe di Kecamatan Bolo, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 204 KK atau 657 jiwa, Desa Lere, Kecamatan Parado dengan jumlah warga terdampak sebanyak 5 KK, Desa Poja, Kecamatan Sape dengan jumlah warga terdampak hanya satu KK atau empat jiwa. Sedangkan di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi masih dalam proses pendataan.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Perkiraan sementara kerusakan dan kerugian dari tebing, ruas jalan dan bangunan rusak akibat banjir sebesar Rp300 juta," ujarnya.
Ia mengatakan upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan kaji cepat bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bima, serta melakukan koordinasi lintas sektoral terkait pendataan warga terdampak dan bantuan yang dibutuhkan.
"Kondisi banjir saat ini mulai surut, namun cuaca di wilayah Kabupaten Bima dan sekitarnya masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat tetap siaga," kata Isyra.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu rumah hanyut dan jalan provinsi rusak akibat banjir di Bima
Berita Terkait
Saatnya bangkit untuk hentikan ulah perusak lingkungan pemicu bencana
Sabtu, 11 Mei 2024 8:01
Ultah ke-65, LaNyalla banjir dukungan dari senator non petahana
Jumat, 10 Mei 2024 18:40
Sebanyak 12 desa di Latimojong Luwu terisolasi dampak bencana
Senin, 6 Mei 2024 5:32
Korban banjir di Luwu manfaatkan masjid pengungsian
Senin, 6 Mei 2024 4:53
Banjir di Luwu, 14 orang meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 9:29
Korban tewas akibat banjir di Kenya bertambah 66 orang
Rabu, 1 Mei 2024 7:27
BPBD Jakarta ungkap tiga sumber ancaman gempa
Minggu, 28 April 2024 17:52
Sebanyak 116.731 orang diungsikan karena banjir di Kazakhstan
Kamis, 18 April 2024 5:47