Emilio Audero sang kiper Sampdoria kelahiran Mataram NTB

id Emilio Audero Mulyadi,Emilio,Emilio Sampdoria,Emilio Mataram,Emilio Indonesia,emilio timnas Italia,Wikipedia

Emilio Audero sang kiper Sampdoria kelahiran Mataram NTB

Emilio Audero, kiper Sampdoria. (Foto: Gabriele Maltinti/Getty Images)

Mataram (ANTARA) - Masih ingat nama Emilio Audero yang sempat digadang-gadang ditawari menjadi pemain naturalisasi guna memperkuat Tim Nasional (Timnas) sepakbola Indonesia.

Emilio Audero yang nama lengkapnya Emilio Audero Mulyadi saat ini menjadi kiper Sampdoria, klub Serie A Italia. Emilio dari laman wikipedia, diketahui lahir di Kota Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 18 Januari 1997.

Bahkan Emilio juga sempat bermain dalam tim nasional (Timnas) Italia dari berbagai kategori umur.

Baca juga: Penyerang asal Lombok Baiq Amiatun sumbang gol Timnas Putri Indonesia kalahkan Arab Saudi

Diketahui, ayahanda Emilio berasal dari Indonesia, sedangkan sang ibu dari Italia. Bahkan dirinya pernah tinggal di Indonesia, kemudian pindah ke Italia pada 2010.

Sesampainya di Italia, dia bergabung bersama klub setempat hingga akhirnya diundang Juventus Allievi atau U-17 untuk mengikuti sesi latihan hingga direkrut.

Melihat permainannya yang bagus saat bergabung bersama Juventus U-17, Emilio diganjar penghargaan The Young Italy Talents of The Future 2012 dan Antonio Conte pun tertarik untuk membawanya ke tim utama, kata laman Wikipedia.Bahkan Emilio sempat diajak berlatih bersama tim utama saat Juventus menghadapi Sampdoria di ajang Serie A.

Sebelumnya, Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong ingin kiper klub Liga Italia, Sampdoria, Emil Audero Mulyadi dinaturalisasi demi meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

"Pemain dengan kemampuan bagus seperti itu akan menyebarkan budaya sepak bola yang baik, khususnya untuk para penjaga gawang Indonesia," ujar Shin di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (02/03/2022).

Selain hal tersebut, kualitas Emil Audero juga dianggap Shin dapat membantu timnas Indonesia berprestasi di kancah internasional.

Dua alasan itu yang membuat juru taktik asal Korea Selatan tersebut menginginkan Emil berada di skuad "Garuda".