Ambon (ANTARA) - Balai Taman Nasional (TN) Manusela turut berpartisipasi dalam acara pameran IndooGreen Forestry Environment ke-13 yang dilaksanakan di Jojga Expo Center, dengan memamerkan destinasi wisata Maluku.
“Dalam kegiatan ini, TN Manusela memanfaatkan momen pameran untuk menyosialisasikan atau mempromosikan destinasi wisata yang ada di Maluku, khususnya Taman Nasional Manusela,” kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela Mhd Zaidi di Ambon, Minggu.
Zaidi mengatakan, selama berlangsungnya kegiatan, saung TN Manusela banyak mendapat kunjungan mulai dari para pelajar, mahasiswa, instansi pemerintahan maupun dari masyarakat sekitar.
Petugas TN Manusela gencar menyampaikan informasi terkait potensi taman nasional yang meliputi potensi wisata, potensi flora maupun potensi fauna serta memberikan penyadaran kepada pengunjung akan pentingnya keberadaan TN Manusela sebagai habitat flora dan fauna.
“Selain ajang promosi wisata, kegiatan ini juga dijadikan sebagai salah satu upaya memperkenalkan produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) unggulan masyarakat yang berada di sekitar kawasan TN Manusela seperti olahan pala (berupa manisan pala, sirup pala dan jus pala), madu usali trigona dari Hatumete, Madu Hutan Piliana, Madu Hutan Maraina, Lopa-Lopa serta minyak kayu putih yang merupakan khas Maluku,” terangnya.
Baca juga: F1 Powerboat Danau Toba adalah lebih balapan kapal supercepat
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud bumikan tema "wariga" dan "usadha" Bali
Acara yang mengangkat tema “Sukseskan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Melalui Sinergitas Sektor KePhutanan dan Sektor Industri”, ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai 2 – 5 Maret 2023.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pada hari ketiga Kepala Balai TN Manusela menjadi salah satu narasumber pada acara talkshow "pengenalan potensi wisata, flora dan fauna di kawasan TN Manusela" yang diikuti oleh banyak pengunjung.
“Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dan publik dapat mengenal lebih dalam potensi wisata, potensi flora dan potensi fauna yang ada di Maluku, khususnya Taman Nasional Manusela,” harap Zaidi.
