Calon Haji Diminta Waspadai Virus Ebola

id Virus Ebola

Calon Haji Diminta Waspadai Virus Ebola

Ilustrasi - Virus ebola (Ist)

Setelah sampai di tanah suci, jamaah hendaknya tetap menjaga kesehatan dan mewasapadi virus ebola
Mataram,  (Antara)- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh meminta semua calon haji asal Kota Mataram untuk selalu mewaspadai virus ebola.

"Setelah sampai di tanah suci, jamaah hendaknya tetap menjaga kesehatan dan mewasapadi virus ebola," katanya saat pelepasan 325 orang calon haji Kota Mataram yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tiga, di Mataram, Rabu.

Dikatakannya, menurut para ahli, ebola saat ini merupakan virus yang membahayakan, karena penderita biasanya bisa langsung meninggal dalam siklus enam hari sampai 20 hari.

"Karena itulah jamaah harus terus meningkatkan kewaspadaan kendati sudah mendapatkan imunisasi meningitis dan vaksin influenza sebagai salah satu upaya meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.

Pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan Mataram sejak jauh hari sudah memberikan informasi kepada calon haji dan para petugas, jika calon haji mengidap batuk pilek, segera dibawa ke pusat layanan kesehatan atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Siapa tahu ada calon haji yang keluarganya baru datang dari luar negeri. Kita juga khawatir virus ebola ini akan terus mewabah hingga beberapa bulan ke depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi.

Terkait dengan itu, pihaknya juga telah memberikan masker masing-masing satu kotak untuk satu orang calon haji. Jika dibutuhkan lagi tim dari kesehatan sudah menyiapkannya.

Dia mengatakan, pihaknya juga telah melakukan berbagai antisipasi terhadap penularan virus ebola di Kota Mataram.

"Walaupun di Indonesia virus ebola belum ada yang terindikasi, namun kita tetap harus waspada dan melakukan langkah antisipasi," katanya.

Dikatakannya, langkah antisipasi yang dilakukan antara lain memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda terserang virus ebola, di antaranya batuk, pilek, muntah, diare, badan terasa sakit, pendarahan dalam dan luar, serta demam.

Sementara sistem penularannya antara lain kontak langsung melalui cairan tubuh, lendir, dan darah, dengan Masa inkubasi umumnya lima sampai sepuluh hari.

"Peran serta masyarakat untuk menyosialisasikan hal itu sangat penting agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya," katanya.

Jumlah calon haji Kota Mataram tahun 2014 sebanyak 487 orang. Diberangkatkan dalam tiga kloter yakni kloter tiga sebanyak 325 orang atau kloter utuh.

Selanjutnya, kloter campuran pertama sebanyak 147 orang yang masuk kloter enam dan akan diberangkatkan pada 7 September 2014, bergabung pula jamaah dari Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat.

Terakhir sebanyak 27 orang tergabung dalam kloter 11 bersama jamaah dari Kabupaten Lombok Barat yang akan diberangkatkan 15 September 2014.