Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa peluang curah hujan mulai berkurang menjelang masuknya musim kemarau di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Hujan di NTB mulai berkurang menjelang musim kemarau 2023," kata prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Nindya Kirana dalam keterangan tertulis di Mataram, Jumat.
BMKG menyatakan, Fitrah hujan di wilayah NTB pada dasarian I Maret 2023 umumnya dalam kategori Rendah (0 – 50 milimeter/das) hingga Menengah (51 - 150 milimeter/das) yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah NTB.
Namun, terdapat beberapa wilayah yang mendapatkan curah hujan tinggi (151 – 300 milimeter/das) yang terjadi di Kayangan Lombok Utara, sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagian tengah, Plampang Kabupaten Sumbawa, serta sebagian wilayah Kabupaten Bima dan Dompu.
"Curah hujan tertinggi tercatat terjadi di pos hujan Saneo Woja, Kabupaten Dompu sebesar 207 milimeter/dasarian," katanya.
Sifat hujan pada dasarian I Maret 2023 di wilayah NTB umumnya Normal (N) hingga Atas Normal (AN) yang tersebar merata di hampir seluruh wilayah NTB.
Namun terdapat sifat hujan Bawah Normal (BN) yang tersebar di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, sebagian Lombok Tengah, sebagian Kabupaten Sumbawa Barat, sebagian kecil Kabupaten Sumbawa serta sebagian kecil Kabupaten Bima dan Dompu.
"Monitoring hari tanpa bulan berturut – turut (HTH) Provinsi NTB secara umum berada pada kategori sangat pendek (1-5 hari)," katanya.
Pada dasarian II Maret 2023 (11 – 20 Maret 2023) diprakirakan terdapat peluang curah hujan dengan intensitas >20 milimeter/dasarian yang terjadi merata hampir di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas 10 persen - >90 persen.
Potensi curah hujan dengan intensitas >50 milimeter /dasarian dengan probabilitas 10 persen - 20 persen diprakirakan berpeluang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Lombok Timur dan sebagian kecil wilayah pesisir Kabupaten Sumbawa Barat.
"Masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor yang terjadi pada periode peralihan musim hujan menuju musim kemarau yang sedang berlangsung di NTB saat ini," demikian Nindya Kirana.
Berita Terkait
NTB peroleh 5.100 pompa air hidupkan lahan kering
Minggu, 21 April 2024 6:02
Hujan berpotensi terjadi di NTB hingga akhir April 2024
Minggu, 21 April 2024 6:00
Cuaca "Lebaran Topat" di wilayah Lombok diprakirakan hujan
Selasa, 16 April 2024 21:50
Cuaca di NTB saat Lebaran diprakirakan hujan sedang hingga lebat
Selasa, 9 April 2024 11:25
BMKG prediksi puncak musim kemarau di NTB pada Agustus 2024
Senin, 1 April 2024 16:51
Waspadaii!! hujan intensitas tinggi di NTB terjadi pada awal April
Senin, 1 April 2024 11:11
Curah hujan di NTB berkurang pada pertengahan Ramadhan ini
Kamis, 21 Maret 2024 13:45
Intensitas hujan tinggi dan angin kencang, PLN beri imbauan aman saat cuaca ekstrem
Rabu, 20 Maret 2024 21:42