Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan stok kebutuhan ikan air tawar untuk masyarakat pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah hingga akhir tahun masih aman.
"Stok ikan air laut maupun air tawar masih aman untuk memenuhi kebutuhan ikan masyarakat di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lombok Tengah, M Kamrin di Praya, Senin.
Produksi ikan air tawar di Lombok Tengah bisa mencapai 20 ton dalam sekali panen, sehingga Lombok Tengah menjadi penyuplai kebutuhan ikan untuk pulau Sumbawa dan Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan jumlah petani ikat air tawar di Lombok Tengah saat ini mencapai ribuan yang tersebar di lima kecamatan di Lombok Tengah.
"Petani ikan air tawar itu tersebar di Kecamatan Jonggat, Peringgerate, Batukliang, Batukliang Utara dan Kecamatan Kopang," katanya.
Ia mengatakan, konsumsi ikan di Lombok Tengah saat ini masih sedikit dan produksi ikan saat ini cukup banyak, sehingga kebutuhan ikan bagi masyarakat itu dipastikan aman.
Meskipun tingkat konsumsi ikan masyarakat Lombok Tengah masih kurang, namun yang diharapkan dalam pengembangan budidaya ikan air tawar ini adalah nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dampak ekonomi cukup besar dengan adanya budidaya ikan air tawar ini," katanya.
Persoalan yang dihadapi petani ikan saat ini adalah masalah harga pakan, meskipun pemerintah telah memberikan bantuan mesin pembuat pakan ikan. Namun, pakan yang dihasilkan belum mampu memberikan peningkatan bila dibandingkan dengan pakan pabrikan.
"Kendala hanya di pakan, itu yang masih dibutuhkan solusi oleh petani ikan," katanya.
Ia mengatakan, Pemerintah daerah saat ini terus berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam hal mengkonsumsi ikan. Pasalnya jika dilihat dari angka konsumsi ikan masih di bawah dari rata- rata Provinsi NTB.
"Angka konsumsi ikan di Lombok Tengah baru di angka 36,26 kilogram untuk per orang dalam setahun," katanya.
Sehingga untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan lomba masak ikan.
"Lomba masak ikan sebagai upaya gerakan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan untuk mencegah permasalahan stunting," katanya.