Disbudpar gelar Pertemuan dengan 150 Pelaku Pariwisata

id Disbudpar Mataram

Selain menyambut MEA, pertemuan ini juga salah satu upaya mewujudkan Kota Mataram sebagai kota penyelenggara MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions)
Mataram,  (Antara)- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menggelar pertemuan dengan 150 pelaku pariwisata di daerah itu untuk membangun komitmen persiapan menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku akhir tahun 2015.

"Selain menyambut MEA, pertemuan ini juga salah satu upaya mewujudkan Kota Mataram sebagai kota penyelenggara MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram H Abdul Latif Nadjib di Mataram, Rabu.

Abdul Latif yang ditemui usai membuka kegiatan pertemuan tersebut mengatakan, sebanyak 150 peserta dari pelaku pariwisata antara lain berasal dari pengusahan hotel, restoran, pengusaha hiburan, organisasi pariwisata, perpajakan, dan kepolisian.

Tujuannya, untuk membangun komitmen agar para pelaku pariwisata sama-sama bergerak dalam mewujudkan Kota Mataram sebagai pusat MICE dan mempersiapkan diri dengan berbagai fasilitas pendukung dalam rangka menyambut pemberlakukan MEA 2015.

Oleh karena itu, katanya, para pelaku usaha pariwisata dituntut mampu mempersiapkan diri dengan segala daya dukungnya sehingga mampu memberikan dukungan yang maksimal bagi setiap penyelenggaran event MICE di daerah ini.

"Baik penyelenggaran MICE tingkat lokal, regional maupun internasional," katanya.

Menurutnya, trend perkembangan wisata MICE di Kota Mataram akan semakin membaik mengingat trend diadakannya "meeting" cenderung terus meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan MICE nasional yang juga telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

Sementara, terkait dengan MEA yang merupakan upaya meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, dan mendoorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan standar hidup masyarakat.

"Dengan adanya MEA, maka tercipta satu pasar bebas kawasan ASEAN yang berdampak besar terhadap perekonomian negara anggotanya," ujarnya.

Oleh karena itu, diperlukan adanya penyertaan ekonomi seluruh anggota ASEAN agar tidak terjadi ketimpagan atau ketidakmerataan ekonomi.

"Dengan demikian, siap atau tidak siap, kita akan segera menghadapi era persaiangan bebas pada tahun 2015 sebagai bagian dari MEA," katanya.

Terkait hal itu, Latif berharap kepada semua pelaku pariwisata di Kota Mataram untuk secara khusus dan lebih jeli memperhatikan keunggulan-keunggulan yang ada di sektor pariwisata, karena dapat menarik investor untuk menamakan modalnya di Kota Mataram.

"Tentunya dengan tetap mempertahankan warisan budaya daerah hingga mampu berkonstribusi mewujudkan Kota Mataram sesuai dengan motonya maju, religius dan berbuaya," katanya.