Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku melakukan simulasi keadaan darurat kebocoran Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Terminal Terpadu Jayapura guna mengantisipasi terjadinya kondisi darurat yang berdampak pada lingkungan sekitar.
Integrated Terminal Manajer Jayapura PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Wahyu Wijaya di Jayapura, Selasa, mengatakan simulasi ini guna melatih kesigapan para personel serta kesiapan peralatan pendukung yang dimiliki untuk menunjang penanggulangan keadaan darurat.
“Integrated Terminal Jayapura merupakan salah satu terminal yang mempunyai produk LPG di wilayah Papua Maluku untuk itu pada Senin (10/3) kami sudah lakukan simulasi keadaan darurat di jalur pipa gas LPG,” katanya.
Ia berharap kecepatan dan ketepatan personel dalam menanggulangi kondisi darurat dengan simulasi itu. "Mereka sudah tidak merasa kebingungan lagi ketika menghadapi masalah sudah menjalani simulasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam simulasi tersebut dilakukan skenario terjadi kebocoran gas LPG sehingga petugas langsung menekan tombol alarm dan melaporkan keadaan darurat tersebut ke bagian pengawas lapangan untuk meminta bantuan penanggulangan dari para personel yang bertugas.
“Sehingga para petugas langsung dengan sigap menyiram jalur pipanisasi dengan alat pemadam kebakaran yang terdapat kebocoran dan menutup area tersebut. Kami berharap juga melalui simulasi tersebut petugas dapat menanggulanginya,” katanya lagi.
Baca juga: Cek Kesiapan Sarfas Pertamina di Lombok, Komut Patra Niaga Pastikan Supply BBM LPG selama Ramadan Idul Fitri Aman
Baca juga: Masyarakat menyambut positif uji coba Program Subsidi Tepat
Sementara itu, Regiona Manager Corporate Sales Papua Maluku Nugraha Windusena mengatakan simulasi tersebut rutin dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan kemampuan petugas jika terjadi ha-hal yang tidak diinginkan.
“jika terjadi hal yang tidak diinginkan personel sudah sigap dan otomatis apa yang dilakukan. Ini juga menambah kepedulian kita dalam menyikapi kondisi darurat,” ujarnya.