"Utamakan keselamatan, silakan beristirahat di tempat yang sudah disiapkan di 'rest area' dan cek 'point' yang disediakan pemerintah dan kepolisian," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Po.l Agus Suryonugroho di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Agus mengungkapkan pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dengan kendaraan roda dua demi keselamatan.
Meski demikian masih banyak pemudik dan pemilir yang tetap menggunakan kendaraan roda dua untuk sarana mudik. Namun demi alasan keselamatan Polda Jawa Tengah akan tetap memfasilitasi pemudik roda dua untuk beristirahat di fasilitas yang disiapkan kepolisian.
"Memang sudah diimbau pemerintah untuk tidak mudik dengan roda dua tapi cukup banyak (pemudi dan pemilir) menggunakan roda dua. Polda Jawa Tengah akan melakukan pengawalan ke cek 'point' agar mereka bisa istirahat," ujarnya.
Dia mengingatkan pemilir roda dua untuk terus menerapkan prinsip berkendara yang aman selama perjalanan menuju rumah.
"Jangan bonceng tiga, ini kan untuk keselamatan semua, kalau membawa barang jangan terlalu banyak dan utamakan keselamatan," tuturnya.
Ditlantas Polda Jawa Tengah mengatakan volume kendaraan arus balik via jalur arteri di wilayah Jawa Tengah mengalami kenaikan hingga 49 persen pada H+2 Idul Fitri 1444 Hijriah atau Selasa (25/4).
Agus mengungkapkan ada beberapa titik di jalur arteri yang rawan terjadi kepadatan lalu lintas, namun Ditlantas Polda Jawa Tengah sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di titik-titik tersebut.
Baca juga: Polda NTB mulai memetakan pengamanan arus mudik lebaran
Baca juga: Polisi keluarkan SP3 kasus kecelakaan tewaskan mahasiswa UI
"Sistem 'one way' ini bukan hanya di tol saja. Kami juga melakukan 'one way', buka tutup jalur, dari Cilacap Banyumas khususnya jalur di wilayah Brebes karena arah ke Jakarta cukup padat sehingga 'Flyover' Klonengan Brebes dilakukan 'one way'," ujarnya.
"Sistem 'one way' ini bukan hanya di tol saja. Kami juga melakukan 'one way', buka tutup jalur, dari Cilacap Banyumas khususnya jalur di wilayah Brebes karena arah ke Jakarta cukup padat sehingga 'Flyover' Klonengan Brebes dilakukan 'one way'," ujarnya.