Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat, Zamroni Aziz, mengatakan peringkat kerukunan umat beragama di NTB sudah naik dari posisi buncit ke posisi tengah secara nasional.
"Kenaikan ini membuktikan bahwa kerukunan intern umat beragama dan antar umat beragama di NTB berjalan dengan baik," ujarnya di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan kerukunan ini bisa dilihat saat bulan Ramadhan lalu, di mana komunitas agama non Muslim membantu memberikan takjil untuk berbuka puasa. Peringkat kerukunan umat beragama di NTB yang berada di posisi tengah secara nasional merupakan kerja bersama seluruh pihak terkait.
"Makanya saat bulan Ramadhan, kami bersama Kapolda NTB melakukan safari Ramadhan untuk mengajak Kapolres semua kabupaten/kota dan menghadirkan Babinkamtibmas, Babinsa serta penyuluh agama," ujarnya.
Zamroni Aziz mengatakan dalam rangka tetap menjaga toleransi antar umat beragama di NTB, pihaknya sudah membentuk relawan modernisasi di setiap desa dan kelurahan. Nantinya, setiap desa dan kelurahan terdapat dua relawan berasal dari penyuluh agama dan guru agama.
Relawan moderasi ini berkoordinasi dengan Babinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa atau lurah untuk memastikan toleransi umat beragama di NTB, sehingga tidak ada informasi yang terputus berkaitan dengan persoalan antara umat beragama di NTB.
"Persoalan yang muncul di tengah masyarakat karena putus informasi dan komunikasi. Kalau komunikasi berjalan baik maka tidak ada ruang bagi orang lain untuk mengganggu kerukunan umat beragama di wilayah NTB," ungkap Zamroni.
Peringkat kerukunan umat beragama di NTB naik
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB), Zamroni Aziz. (ANTARA/Nur Imansyah).
