Pemkot Sampaikan Pembangunan Jalan Layang Ke Presiden

id layang pantai

"Insya Allah kalau dapat kesempatan mewakili pertemuan Presiden dengan bupati dan wali kota se-Indonesia tahap ke lima, saya akan sampaikan rencana itu"
Mataram,  (Antara NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat akan menyampaikan rencana pembangunan jalan layang (fly over) di sepanjang pantai Ampenan sebagai upaya peningkatan infrastruktur nelayan ke Presiden Joko Widodo.

"Insya Allah kalau dapat kesempatan mewakili pertemuan Presiden dengan bupati dan wali kota se-Indonesia tahap ke lima, saya akan sampaikan rencana itu," katanya di Mataram, Senin.

Dikatakannya, rencana jalan layang sudah lama hendak disampaikan ke pemerintah, tetapi kapasitas wali kota tidak cukup untuk masuk ke ranah yang terlalu luas.

Padahal, melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) yang mencakup masalah ketahanan pangan dan pariwisata,maka Kota Mataram memerlukan infrastruktur pariwisata.

Menurutnya, bicara soal Ampenan tidak cukup hanya dipikirkan masalah nelayan aja dan memberikan bantuan-bantuan sembako pada saat cuaca buruk serta berbagai alat tangkap bahkan hanya dengan memberikan bantuan melalui kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat pesisi.

"Hal itu tentu tidak dapat menyelesaikan masalah. Tetapi jika sudah ada infrastruktur seperti pembangunan jalan layang, maka semua akan berubah dengan sendirinya," katanya.

Sehubungan dengan itu, pihaknya berharap rencana "detailed engineering design" (DED) dan dokumen analisis dampak mengenai lingkungan pembangunan jalan layang bisa rampung sebelum adanya pertemuan dengan Presiden.

"Dengan demikian, kita bisa menyampaikan secara detail seperti apa pembangunan jalan layang di sepanjang sembilan kilo meter Pantai Ampenan yang kita harapkan," katanya.

Wali kota, optimis rencana pembangunan jalan layang tersebut akan mendapat dukungan dari pemerintah, apalagi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini bidang kemaritiman menjadi salah satu program prioritas.

"Rencana pembangunan jalan di pinggir pantai merupakan salah satu upaya meningkatkan akses agar potensi pinggir pantai lebih optimal, sehingga mampu meningkatan perekonomian masyarakat setemppat khususnya nelayan," katanya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan saat ini tidak cukup hanya berbicara tentang masalah perahu, jaring, ketinting atau alat tangkap lainnya. Tetapi hal yang tidak kalah pentinnya adalah penyediaan infrastruktur.

"Jalan pinggir pantai inilah yang akan menjadi salah satu upaya mendukung peningkatan ekonomi nelayan, karena dengan adanya infrastruktur berbagai peluang usaha akan tumbuh dan berkembang," katanya.

Ahyar mengatakan, rencana pembangunan jalan layang ini muncul karena dari hasil kajian awal kondisi tanah pantai tidak pas untuk membangun jalan konvesional.

"Untuk itulah dalam DED kita menyusun rencana jalan layang dengan ukuran tidak terlalu tinggi atau disesuaikan dengan kondisi yang ada," katanya.(*)