Ratusan hektare lahan persawahan di Sultra butuh pengairan irigasi

id Sawah irigasi teknis,Ridwan Bae,persawahan di Sultra butuh pengairan irigasi,Sultra

Ratusan hektare lahan persawahan di Sultra butuh pengairan irigasi

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae. ANTARA/HO-DPR

Kendari (ANTARA) - Sekitar 600 hektare lahan persawahan milik petani di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan pengairan irigasi dalam rangka meningkatkan produksi padi di wilayah itu. Anggota DPR-RI, asal Sulawesi Tenggara Ridwan Bae dalam pernyataan yang diterima di Kendari, Selasa (6/6) berjanji untuk membenahi irigasi desa yang ada di Desa Labulu-Bulu Kecamatan Parigi Muna.

Dalam kunjungan kerjanya di wilayah itu, mantan Bupati Muna dua periode itu pada beberapa hari sebelumnya bersama tim dari Balai Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagai respon atas aduan warga terkait permasalahan irigasi tersebut. Ridwan Bae mengatakan, dirinya berkewajiban untuk memperjuangkan apa yang dibutuhkan masyarakat.

"Saya dipilih oleh masyarakat Sultra, dan kewajiban saya untuk memperjuangkan apa yang dibutuhkan masyarakat, terkhusus Labulu-bulu ini salah satu yang saya perjuangkan saat jadi Bupati Muna," ungkap Ridwan Bae.

Baca juga: Wamentan Harvick mendorong Karawang menjaga produktivitas pertanian
Baca juga: Ratusan hektare tanaman di Lombok Tengah rusak akibat banjir


Ridwan Bae menjelaskan, mayoritas masyarakat Labulu-bulu adalah petani khususnya petani sawah sehingga sangat membutuhkan irigasi untuk mengairi lahan persawahan. Sejauh ini, petani Desa Labulu-bulu sudah enam kali menerima proyek saluran tersier irigasi, setiap satu saluran tersier dapat melayani 30 hektare dengan luas lahan persawahan yang ada sekitar 600 hektare, sehingga dibutuhkan sebanyak 20 saluran tersier irigasi.

Ridwan Bae menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di kabupaten agar aduan masyarakat terkait permasalahan irigasi Desa Labulu-Bulu bisa secepatnya tertangani.