Disnakertrans NTB Telusuri TKI Tenggelam Di Malaysia

id TKI Tenggelam di Malaysia

"Sampai saat ini kita masih berkoordinasi dengan pihak Konjen di Johor Malaysia dan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia untuk mencari tahu kabar dua TKI asal NTB,"
Mataram (Antara NTB) - Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Nusa Tenggara Barat masih menelusuri keberadaan dua TKI asal daerah itu yang diduga ikut tenggelam bersama kapal di perairan laut Johor, Malaysia, Selasa (26/1).

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans NTB, H Zaenal di Mataram, Rabu, mengaku belum mengetahui secara pasti apakah benar yang tertera dalam dokumen yang ditemukan pihak Malaysia merupakan dua TKI asal NTB.

"Sampai saat ini kita masih berkoordinasi dengan pihak Konjen di Johor Malaysia dan Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia untuk mencari tahu kabar dua TKI asal NTB," kata Zaenal.

Seperti diketahui belasan warga Indonesia (WNI) yang diduga merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) ditemukan tewas mengapung di perairan laut Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia.

Dari 13 TKI yang ditemukan tewas tersebut dua di antaranya berasal dari NTB, yakni Mukhlis warga Desa Rensing, Kabupaten Lombok Timur, dan Mustadi warga Desa Lenting Daye, Kabupaten Lombok Timur.

Menurut dia, pihaknya sendiri baru mengetahui kapal pembawa TKI tenggelam di perairan laut Johor, Malaysia, setelah mendengar kabar tersebut melalui media. Namun, demikian, pihaknya tidak dapat memastikan apakah dari belasan korban di antaranya warga NTB.

"Yang jelas, kami terus mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan pihak Konjen dan Kedubes di Malaysia. Tetapi, kami juga belum bisa sampaikan apa ada atau tidak warga NTB yang juga ikut menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut," jelasnya.

Tim penyelamat masih mencari jenazah yang diduga hilang akibat tenggelamnya sebuah kapal pengakut tenaga kerja Indonesia (TKI) di perairan Malaysia, Selasa (26/1).

Dari informasi, sebanyak 13 jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit di Malaysia, bahkan dari informasi tim SAR diduga masih ada jenazah di TKP yang sedang dilakukan evakuasi.

Sejauh ini, lima jenazah sudah ditemukan sehingga total korban tewas akibat kecelakaan kapal tersebut berjumlah 18 orang. (*)