Kapolresta: Penguatan keamanan butuhkan kesadaran hukum masyarakat

id kesadaran hukum masyarakat

Kapolresta: Penguatan keamanan butuhkan kesadaran hukum masyarakat

Kapolresta Mataram Kombes Pol. Mustofa. ANTARA/Dhimas B.P.

Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram Kombes Pol. Mustofa mengatakan bahwa penguatan keamanan wilayah tidak cukup mengandalkan upaya dari aparat penegak hukum, tetapi juga butuh kesadaran hukum dari kalangan masyarakat.

"Kalau dikatakan mencegah gangguan keamanan, kami sudah melakukan beragam upaya sampai membentuk yang namanya polisi lingkungan. Akan tetapi, apalah artinya polisi hadir kalau dari pribadi kita tidak muncul kesadaran hukum," kata Kombes Pol. Mustofa di Mataram, Jumat.

Kapolresta lantas mencontohkan peristiwa konflik antarwarga yang terjadi pada pekan lalu di wilayah Ampenan, Kota Mataram. Konflik tersebut terjadi antara warga setempat dan massa yang datang dari Kabupaten Lombok Tengah.

Konflik itu terjadi karena adanya protes warga yang merasa risih dengan aktivitas tamu pria yang kerap hilir mudik di sebuah indekos khusus perempuan milik anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah.

"Jadi, kami melihat, sekelas anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah saja menyelesaikan persoalan seperti itu harus dengan mendatangkan massa dari Lombok Tengah," ujarnya.

Begitu juga yang kejadian di salah satu internal organisasi kepemudaan di NTB. Dalam momentum pemilihan ketua baru, kata dia, telah terjadi konflik antarpendukung yang berasal dari kalangan mahasiswa.

Akibat dari adanya konflik tersebut, tersebar adanya isu perselisihan antarsuku yang mengancam keberadaan mahasiswa luar di Kota Mataram.

"Perlu saya tegaskan bahwa kondisi Mataram saat ini masih kondusif. Tidak ada aksi-aksi sweeping itu," ucap dia.

Bahkan, dalam giat razia knalpot bising di Jalan Udayana yang menjadi tempat tongkrongan anak muda tersebut dan kerap berlangsung aksi balap liar, lanjut dia, polisi dianggap sedang cari masalah.

"Padahal, itu kami lakukan berdasarkan keluhan warga karena di Jalan Udayana itu ada Masjid Islamic Center dan hotel berbintang. Tentu aksi balap liar di jalan itu mengganggu kenyamanan," ujarnya.

Dengan menjelaskan hal demikian, Mustofa pun mengajak warga Kota Mataram maupun warga luar yang berada di wilayah hukumnya untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang hukum.

"Tentu kesadaran hukum itu penting demi terciptanya situasi keamanan yang kondusif," kata Mustofa.