Saksi mata mengatakan faksi Palestina menembakkan roket ke permukiman dan kota-kota Israel secara terus menerus selama lebih dari satu jam dan menembak kapal-kapal Israel di lepas pantai Jalur Gaza.
Pihak Israel pun menyetujui mobilisasi tentara cadangan dalam skala besar sebagai respon atas serangan tersebut dan tentara Israel siap berperang setelah faksi Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke wilayahnya.
Kabinet Keamanan Israel sendiri telah mengadakan pertemuan dan memutuskan bahwa tujuan serangan balasan Israel adalah untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel memulai perang yang panjang dan sulit yang dipaksakan terhadap mereka dan bersumpah akan menggunakan seluruh kekuatan untuk menghancurkan Hamas dan “melakukan balas dendam atas hari yang suram ini.”
Di saat yang sama, Presiden Israel Isaac Herzog menyalahkan Iran atas serangan kilat Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel, mengatakan bahwa serangan tersebut didukung oleh komandan militer Iran.
Sedangkan Misi Iran di PBB mengatakan bahwa Teheran tidak terlibat dalam serangan Hamas tersebut, meski Iran sendiri tidak merahasiakan dukungannya terhadap Hamas dengan memberikan dana dan senjata pada kelompok tersebut.
“Kami dengan tegas mendukung Palestina; namun, kami tidak terlibat dalam respons Palestina, karena hal itu hanya dilakukan oleh Palestina sendiri,” kata Misi Iran di PBB.
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat hingga Minggu (8/10), hari kedua konflik, jumlah korban serangan tewas akibat serangan udara Israel di Gaza bertambah menjadi 370 orang, dengan 2.200 lainnya terluka.
Sedangkan jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel telah mencapai 600 orang, menurut saluran berita pemerintah Israel sebagaimana diberitakan Xinhua, Senin.
MER-C Indonesia melaporkan hingga memasuki hari ketiga konflik, Senin pagi waktu setempat, Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah menangani lebih dari 400 korban luka dan lebih dari 60 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan AS akan mengirimkan beberapa kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel sebagai bentuk dukungan.