Lanal Mataram atensi pencurian ternak melalui laut

id Lanal Mataram

Lanal Mataram atensi pencurian ternak melalui laut

Kapal patroli TNI AL (ANTARA News) (1)

"Kami masih mendalami laporan masyarakat tentang pencurian ternak yang sudah dipotong, kemudian dagingnya dibawa menggunakan boks melalui jalur laut"
Mataram (Antara NTB) - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram mengatensi laporan masyarakat tentang pencurian ternak melalui jalur laut dari Pulau Sumbawa menuju Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kami masih mendalami laporan masyarakat tentang adanya pencurian ternak yang sudah dipotong, kemudian dagingnya dibawa menggunakan boks melalui jalur laut," kata Komandan Lanal Mataram Kolonel Marinir Djentayu Supriandoko, di Mataram.

Ia mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan tindak kriminal di perairan laut dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) sepanjang 28 meter yang diberikan oleh Markas Besar AL pada 2016.

KAL adalah kapal patroli yang berfungsi untuk mendukung Lanal dalam melaksanakan tugas-tugas patroli keamanan laut dan tugas-tugas dukungan lainnya.

Meskipun ada armada baru untuk pengawasan, lanjut Djentayu, upaya pengawasan juga tetap melibatkan unsur masyarakat, terutama para nelayan yang tergabung dalam kelompok pengawas masyarakat (pokmaswas).

"Anggota TNI AL di lapangan bersama pokmaswas meningkatkan keaktifan untuk berjaga-jaga di sekitar pantai," ujarnya.

Selain mengawasi pencurian ternak, kata dia, operasional KAL yang baru juga diarahkan untuk mengawasi pencurian ikan secara ilegal dan pencurian terumbu karang yang masih terbilang marak untuk bahan baku kosmetik.

Kapal patroli tersebut juga akan beroperasi untuk mendeteksi pergerakan manusia yang mencurigakan, terutama yang ingin melakukan aksi teror di wilayah NTB.

"Kapal patroli baru itu sudah saya pakai keliling mengunjungi pos-pos angkatan laut terdepan, bahkan sampai Calabai, Pulau Sumbawa," ujar Djentayu.

Lanal Mataram, kata dia, tidak hanya akan konsentrasi terhadap upaya pengawasan perairan laut, tetapi juga mengambil peran memberdayakan para nelayan agar mereka mampu mengambil manfaat dari potensi sumber daya laut NTB yang belum dioptimalkan.

"Kami mau meningkatkan pelatihan agar nelayan mampu mengambil manfaat dari potensi laut, tidak hanya dalam bentuk ikan segar, tapi budi daya mutiara, rumput laut sampai dengan pengolahan tepung ikan," kata Djentayu yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Danlanal Mataram. (*)