Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden (cawapres)nomor urut 3 Mahfud Md menegaskan bawa kesejahteraan nelayan harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
"Para nelayan butuh jaminan kesejahteraan. Karena tidak setiap hari mereka melaut. Laut ada musimnya," kata Mahfud saat bertemu dengan masyarakat nelayan di Perkampungan Marunda Kepu, Jakarta Utara, Rabu.
Di tempat itu Mahfud menyoroti fasilitas umum yang digunakan masyarakat. Salah satunya soal dermaga yang masih terbuat dari bambu dan minim-nya akses ke air bersih. Padahal air bersih dan dermaga merupakan sumber kehidupan buat nelayan.
"Sebuah tempat yang mungkin kurang mendapatkan perhatian. Saya melihat airnya keruh agak kotor dan kemudian nelayan bikin dermaga sendiri dari bambu dan sebagainya. Padahal, itu salah satu sumber kehidupan mereka," ujarnya.
Indonesia, kata Mahfud, punya kekayaan yang luar biasa tapi tidak diimbangi keseriusan mengelola-nya.
"Di Natuna di Laut China Selatan, misalnya, itu banyak sekali kapal-kapal asing masuk dan kita belum cukup punya kemampuan untuk mengamankan-nya," ucap dia.
Dalam kunjungan ke permukiman nelayan tersebut, Mahfud disambut antusias oleh warga setempat. Masyarakat yang tergabung dalam komunitas rumah demokrasi ini terlihat sudah menanti kedatangan cawapres yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Baca juga: Gibran sangat siap menghadapi debat cawapres
Baca juga: Dinilai main aman saat debat, Ganjar: Saya berikan edukasi nyata
Menuju lokasi pertemuan, Mahfud yang mengenakan baju batik terlihat dibawa menaiki perahu bersama nelayan dan warga.
Tiba di lokasi pertemuan, Mahfud langsung menghampiri gerai yang menyediakan makanan dan minuman berbahan mangrove. Mahfud juga langsung mencicipi makanan dan minuman itu.
Setelah itu Mahfud langsung membakar ikan hasil tangkapan nelayan. Ia terlihat makan kerang, ikan kue, tongkol, dan sayur kangkung.