Sumbawa Barat (Antara NTB) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sedang mempersiapkan bidang khusus yang akan mengurusi masalah pemakaman dan kepahlawanan pada Dinas Sosial.
Pembentukan bidang khusus tersebut saat ini sedang dalam proses pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) Baru sedang dibahas di DPRD.
Kabid Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Sumbawa Barat, Manurung, di Taliwang, menyatakan sesuai hasil kajian, Dinas Sosial yang akan dibentuk di KSB masuk dalam tipe A dengan jumlah bidang maksimal sebanyak empat bidang. Dari empat bidang tersebut Bupati menginginkan ada bidang khusus yang mengurusi masalah pemakaman dan kepahlawanan.
"Itu yang sekarang sedang dikaji di bagian organisasi," ujar Manurung.
Di daerah lain, masalah pemakaman dan kepahlawanan telah dibentuk dinas/instansi khusus mengingat banyaknya persoalan menyangkut pemakaman umum yang selama ini terjadi di masyarakat.
Mulai dari persoalan lahan pemakaman yang diklaim pihak tertentu, pemakaman umum yang sudah over kapasitas dan harus dicarikan lokasi baru, sampai masalah jenazah tanpa identitas dan keluarga.
"Sering terjadi ketika ada jenazah tanpa identitas dan keluarga, masyarakat yang kebingungan untuk pengurusannya. Jadi ketika ada bidang khusus yang mengurusi itu, pemerintah bisa mengambil tindakan. Demikian pula dengan lokasi pemakaman menyangkut persoalan lahan serta fasilitas pendukung lain seperti mobil jenazah akan diurusi oleh bidang ini," sebut Manurung.
Sementara untuk kepahlawanan, dengan adanya seksi khusus yang membidangi masalah itu, Pemerintah Daerah bisa lebih maksimal melaksanakan upaya menggali data, melakukan pengkajian / penelitian terhadap sejarah kepahlawanan sekaligus menginventarisir keberadaan tokoh yang layak mendapat predikat sebagai pahlawan di daerah.
"Ini sekaligus wujud dari kepedulian dan penghormatan daerah bagi pahlawan," katanya. (*)
Sumbawa Barat Siapkan Bidang Khusus Urus Masalah Pemakaman
"Itu yang sekarang sedang dikaji di bagian organisasi"