Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Jakarta Raya membentuk tim siaga yang bertugas mengamankan jaringan distribusi listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada perayaan Tahun Baru 2024.
Baca juga: Natal 2023, GM PLN NTB tinjau langsung kesiapan kelistrikan
"Kami berkomitmen tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat perayaan tahun baru," kata Lasiran.
Dia memperkirakan beban puncak pada malam Tahun Baru 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Tahun Baru 2023.
"Prediksi kami, beban puncak pada 31 Desember 2023 sebesar 3.760 kVA, ini meningkat delapan persen dibanding 31 Desember 2022. Namun kami pastikan pasokan listrik cukup," ujar Lasiran.
Baca juga: Pantau kesiapan pasokan listrik Nataru, BPH Migas kunjungi PLN NTB
Total pasokan listrik PLN sebesar 9.062 MW disuplai dari enam subsistem berbeda, sehingga dengan prediksi peningkatan kebutuhan masyarakat di malam tahun baru masih bisa tercukupi.
Lalu, terdapat beberapa titik pantauan selama pergantian malam tahun baru kali ini, di antaranya beberapa titik keramaian seperti Bundaran Hotel Indonesia, Monumen Nasional (Monas), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta International Expo (Jiexpo), dan kawasan Ancol.
Tidak hanya itu, beberapa akses mudik seperti Bandara Halim Perdana Kusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, dan Terminal Pulo Gebang juga dipantau pasokan listriknya.
PLN juga menyiapkan 48 titik lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 79 titik pengisi daya (charger), 43 titik Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 3.200 titik Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk menopang kebutuhan pengguna kendaraan listrik.
Baca juga: Resmikan Desa Berdaya Tetebatu, PLN NTB dukung peningkatan pariwisata Lombok Timur
Baca juga: PLN hadirkan tracking mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan