Kebakaran hebat di Aceh, 80 warga diungsikan

id Aceh,Kebakaran di Aceh,Kebakaran Gayo Lues,Warga Menungsi di Gayo Lues,Berita Aceh,BPBA,Bencana,warga diungsikan,kebakaran hebat di aceh

Kebakaran hebat di Aceh, 80 warga diungsikan

Kebakaran yang terjadi di Desa Kota Blangkejeren, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, Sabtu (27/1/2024). (ANTARA/HO-BPBD Gayo Lues)

Korban untuk sementara mengungsi di tenda pengungsian dan di gedung balai musara
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut sebanyak 80 jiwa warga Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh harus mengungsi akibat kebakaran besar yang terjadi di daerah itu pada Sabtu pagi.

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan korban terdampak dalam peristiwa kebakaran di Desa Kota Blangkejeren, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues itu sebanyak 80 jiwa dari 22 kepala keluarga (KK).

“Korban untuk sementara mengungsi di tenda pengungsian dan di gedung balai musara,” kata Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA.

Ia menjelaskan, kebakaran pemukiman warga tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB. Pihak yang berwajib masih menyelidiki terkait penyebab kejadian.

Baca juga: DPKP Jakarta kirim 80 personel untuk padamkan kebakaran di Kelapa Gading
Baca juga: Petugas padamkan kebakaran kapal cumi di Muara Baru Jakarta Utara


Dampak dari peristiwa itu, lanjut Ilyas, sebanyak 18 unit rumah penduduk hangus terbakar sehingga rusak berat, serta empat unit rumah rusak ringan. Beruntungnya, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Saat kejadian, BPBD Gayo Lues mengerahkan sebanyak tujuh unit armada mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman dan melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran.

“Api berhasil dipadamkan pada pukul 06.30 WIB,” kata Ilyas.

Sebelumnya, BPBA menyebut kebakaran pemukiman masih menjadi bencana yang paling dominan terjadi di provinsi berjulukan Tanah Rencong itu, sehingga warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pada 2023 lalu, pihaknya mencatat ada 418 kejadian bencana alam melanda wilayah Aceh, dan didominasi kebakaran pemukiman yang mencapai 149 kejadian, dengan dampak kerugian sekitar Rp87 miliar.

Kendati demikian, kata Ilyas, kebakaran pemukiman mengalami penurunan selama 2023 yakni dari 153 kejadian pada tahun 2022 menjadi 149 kejadian.

”Tentunya ini merupakan hasil kerja sama kita bersama dalam meningkatkan mitigasi bencana, sehingga angka kejadian bencana masih bisa kita turunkan tiap tahunnya,” ujarnya.

Baca juga: Bocah 4 tahun jadi korban kebakaran di Lombok Tengah
Baca juga: Sebanyak 100 orang menerima dampak kebakaran di Taman Sari Jakbar