Jakarta (ANTARA) - Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal berpendapat bahwa tidak ada pembenaran alasan apa pun untuk Rusia menyerang Ukraina.
“Bahkan saya juga setuju pandangan, waktu itu ya, bahwa Ukraina tidak perlu masuk NATO. Saya juga setuju pandangan itu. Tapi tidak bisa ada justifikasi terhadap invasi Rusia terhadap Ukraina,” kata Dino di Jakarta, Rabu (28/2).
Mantan dubes Indonesia untuk AS itu pun menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki masalah dengan Rusia dan Rusia juga bukanlah musuh Indonesia.
Dia mengatakan pandangan yang diambil oleh FPCI mengenai konflik Ukraina-Rusia bukan sesuatu yang populer, tetapi hal tersebut konsisten dengan posisi Indonesia dalam menangani berbagai konflik di kawasan dan konflik internasional.
Dino menambahkan bahwa FPCI juga solid dalam mendukung perjuangan Palestina dengan mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung Palestina.
Mengenai konflik Palestina dan Israel, pendiri FPCI itu berpendapat bahwa banyaknya negara yang mengungkapkan pandangan mereka mengenai konflik tersebut di Mahkamah Internasional (ICJ) akan semakin memperkuat posisi moral dan posisi legal perjuangan Palestina.
Baca juga: Jika pasukan Barat di Ukraina, konflik Rusia-Nato tak akan terelakkan
Baca juga: Berikut deretan petinggi negara dunia ucapkan selamat untuk Prabowo, via telepon dan medsos
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah negara mana yang akan mengusung solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel karena secara retorika sudah banyak negara yang mengusung solusi tersebut.
“Kunci dari solusi dua negara adalah Israel dan Palestina harus duduk sama-sama,” tegas Dino.
Dia juga berpendapat harus ada kombinasi dari beberapa negara untuk membujuk Palestina dan Israel agar bisa duduk bersama dan melakukan perundingan.