Pidie (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pidie Provinsi Nangro Aceh Darussalam kembali menggelar acara Meugang Akbar guna menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H dengan melakukan penyembelihan sedikitnya 35 ekor Sapi sumbangan dari sejumlah pihak.
Secara khusus, Penjabat (Pj) Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi membagikan daging meugang kepada masyarakat miskin ekstriem kaum dhuafa dan disabilitas dalam menyambut bulan suci Ramadan 1445 H, di Masjid Agung Alfalah Sigli, Minggu (10/3) sebagai rangkaian acara Meugang Akbar tersebut.
Setidaknya, selama periode menjabat sebagai Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto yang menjabat sejak Juli 2022, tradisi Meugang menyabut bulan Suci telah dilakukan 2 kali, tahun ini dan 2023 lalu dengan pengmpulan hewan sapi, lembu dan kerbau guna didistribusi dagingnya ke 23 kecamatan yang ada.
Pada 2024 ini, untuk kebutuhan Meugang Akbar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie menyembelih 35 ekor Sapi meugang dengan rincian Pemkab Pidie sebanyak 34 ekor dari SKPK dan Lembaga, namun ditambahkan oleh satu ekor PT SPMT (anak perusahaan PT Pelindo).
Ketua Panitia Meugang Akbar yang juga Kadis Syariat Islam Pemkab Pidie, Fazli menyampaikan terima kasih atas semua sumbangan dan partisipasi sejumlah pihak khususnya PT SPMT, anak perusahaan PT Pelindo yang juga berkenan menyumbang 1 ekor sapi.
"Lembu bantuan Pemkab Pidie itu, sebanyak 24 ekor disembelih di Masjid Agung Alfalah Sigli. Sedangkan sisanya sebanyak 11 ekor lembu yang dikirim itu akan disembelih di kecamatan," kata Fazli di sela-sela acara Meugang Akbar di Masjid Al Falah, Kota Sigli.
Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto menyatakan tradisi meugang yang dilakukan warga Aceh khususnya masyarakat Kabupaten Pidie guna menyambut bulan suci Ramadhan, syarat akan nilai-nilai sejarah dan keagamaan yang faktanya hingga kini masih terawat dengan baik.
"Tradisi meugang merupakan warisan sejarah era Sultan Iskandar Muda hingga kini masih terawat oleh warga sebagai nilai-nilai luhur budaya. Pemkab Pidie berkewajiban ikut merawat dan memperkuat warisan tradisi leluhur yang membanggakan itu," kata Wahyudi.
Wahyudi menyatakan Pemkab Pidie berkeinginan untuk memperkuat tradisi warisan leluhur itu dengan mengumpulkan hewan sapi maupun kerbau sumbangan dari para dermawan.
"Pemkab hadir untuk memperkuat tradisi meugang, yaitu pelibatan para dermawan agar menyumbang hewan sapi dan lembu. Hewan itu yang dagangnya bisa dibagikan kepada warga yang kurang beruntung khusus warga berstatus miskin ekstrim termasuk para disabilitas," kata Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember itu.
Hewan bantuan para dermawan itu, kata Pj Bupati, akan didistribusikan ke 23 kecamatan se Kabupaten Pidie.
"Kita prioritaskan penerima bantuan daging tersebut untuk orang orang ekonomi rendah. Paling tidak dengan pembagian daging dari para dermawan ini bisa membuat aspek psikologis di pasar karena kondisi umum harga daging saat meugang akibat tingginya demand mengalami kenaikan luar biasa. Dengan meugang akbar ini bisa ditekan," katanya.
Menurutnya, para Camat akan membagikan daging-daging tersebut ke warganya. "Kecamatan yang dekat sapi-sapinya di sembelih di sini [Masjid Al Falah], yang jauh, sapi-sapinya sudah dikirim untuk disembelih di lokasi," ucapnya.
Sebelumnya pada hari Sabtu (9/3) siang Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, bersilaturrahmi dengan Ketua MPU Pidie. Tgk. H. Ismi A Jalil (Abu Ismi Ilot) di Gampong Ilot Kecamatan Mila.
Kemudian Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto. M.Si juga bersilaturrahmi ke kediaman Abu. H. Mahiddin Ahmad. (Abu Reubee), Pimpinan Pesantren Darul Muta’allimat Al Munawarah. Di Gampong Buloh Kecamatan Delima.
Kapala Dinas syariat Islam Fazli menyebutkan, 35 ekor sapi untuk bantuan warga miskin yang disumbangkan oleh Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto dua ekor, dan Sekda Pidie, Samsul Azhar dua ekor, serta Sekretariat Setdakab Pidie tiga ekor, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie tujuh ekor, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli dua ekor, dan Bank Aceh Syariah Sigli dua ekor.
Kemudian dari RSUD Tgk Abdullah Syafi’i satu ekor, Keluarga Ureung Pidie atau Kupi Jakarta satu ekor, Dinas Kesehatan Pidie satu ekor, serta Dinas PUPR Pidie satu ekor, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Pidie satu ekor, Dinas Perkim Pidie satu ekor, serta Dinas Pertanian dan Pangan Pidie satu ekor.
Selanjutnya, Sekretaris DPRK Pidie, DPMG dan Kesbang satu ekor, Dinas Kependudukan, Dinas Syariat Islam Pidie dan Dinas Pendidikan Dayah Pidie satu ekor. DPMPTSP, BPKK, dan PDAM Sigli satu ekor, BKPSDM, Dinas Perpustakaan dan Arsip Pidie, MPD dan MAA, Ketua Konsorsium Bawang Merah, Zakaria satu ekor, dan pengusaha Beureunuen, Haji Jamal Abadi satu ekor. PT SPMT (anak perusahaan PT Pelindo) menjadi jumlah total sapi untuk disembelihkan sebanyak 35 okor sapi.
Berita Terkait
Wisata alam Gunong Taleuk Pidie dikembangkan
Minggu, 24 Maret 2024 13:50
Pemkab Pidie Jaya bangun musala di Lombok Utara
Jumat, 29 Maret 2019 17:28
Lifter Rifqy teruskan jejak ayahnya di olahraga angkat besi
Rabu, 11 September 2024 8:02
Lifter Dewani sempat didera kecemasan sebelum akhirnya meraih medali emas
Minggu, 8 September 2024 10:37
Persis Solo fokus jalani pemulihan jelang semifinal Piala Presiden
Sabtu, 27 Juli 2024 5:37
Sirkuit Mandalika NTB lokasi Ducati Riding Experience 2024
Selasa, 21 Mei 2024 19:01
Apresiasi pelanggan, Aruna Senggigi hadiahkan tiga unit sepeda motor
Rabu, 8 Mei 2024 8:02
Jumlah sampah di Lombok Tengah meningkat 10 ton selama Ramadhan
Kamis, 18 April 2024 17:49