Mataram (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menyiapkan tambahan pasokan elpiji 3 Kg subsidi guna memenuhi peningkatan kebutuhan di masa Ramadhan dan Idul Fitri di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Sumbawa serta Kota/Kabupaten Bima yang mengalami peningkatan konsumsi yang signifikan.
"Kenaikan konsumsi elpiji 3 kg tersebut disebabkan oleh permintaan yang meningkat di masyarakat pada masa libur hari raya keagamaan, bulan Ramadhan dan musim tanam yang terjadi dalam waktu yang berdekatan," kata Manager Communication Relation Ahad Rahedi, pada Jumat (15/3).
"Selain itu, peningkatan konsumsi elpiji 3 kg juga terjadi pada sektor bisnis UMKM yang penjualan atau produksinya turut meningkat dalam masa bulan suci Ramadhan ini, peningkatan konsumsi terbanyak terdapat di kota/kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa dan Sumbawa Barat," ujar Ahad.
Baca juga: Kelangkaan elpiji di Kota Bima akibat belum ada pasokan
Menyikapi laporan kekurangan stok elpiji 3 kg subsidi di beberapa wilayah tersebut, Pertamina telah melakukan pendistribusian elpiji dengan fokus di wilayah yang mengalami kekurangan dan melaksanakan monitoring stok di agen dan pangkalan resmi secara berkala.
Ahad mengatakan koordinasi juga terus dilakukan Pertamina dengan Pemda setempat salah satunya melalui kegiatan sidak elpiji ke lapangan dimana dalam sidak tersebut masih banyak ditemukan harga elpiji yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pada level pengecer.
Untuk di pangkalan resmi Pertamina sendiri harga elpiji 3 kg subsidi masih sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp18.500.
Baca juga: Disdag Mataram mengumpulkan agen elpiji 3 kilogram antisipasi kelangkaan
Untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi jelang bulan Ramadhan kali ini Pertamina telah melakukan tindakan antisipasi berupa penambahan pasokan atau extra dropping yang disalurkan secara bertahap yakni pada 18 Februari lalu sejumlah total 8.400 tabung untuk penyaluran di wilayah Kabupaten Dompu sebanyak 2.800 tabung, Kota Bima 1680 tabung dan Kabupaten Bima sebanyak 3.920 tabung.
Selanjutnya, pada 9 Maret 2024, Pertamina kembali melaksanakan penambahan penyaluran sejumlah 16.600 tabung untuk pulau Sumbawa dengan alokasi Kabupaten Sumbawa Barat 1.680 tabung, Sumbawa 5.960 tabung, Dompu 3.360 tabung, Kota Bima 1.680 tabung dan Kabupaten Bima 3.920 tabung.
Baca juga: AAKI sebut Pertamina berhasil amankan pasokan elpiji 3 kg
Penambahan pasokan elpiji 3 kg subsidi berikutnya dijadwalkan sekitar tanggal 15 – 17 Maret sejumlah total 16.600 tabung atau sekitar 51 persen dari konsumsi harian normal, dengan pembagian sebanyak 1.680 tabung untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, 5.400 tabung untuk Sumbawa, 1.680 tabung untuk Dompu, 2.240 tabung untuk Kota Bima dan sejumlah 5.600 tabung untuk Kabupaten Bima.
Untuk pendistribusian tambahan pasokan elpiji 3 Kg berjalan normal, mulai dari Fuel Terminal ke Agen Pertamina sampai dengan pangkalan resmi berjalan lancar.
"Pertamina terus berupaya untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, dan mengimbau warga untuk membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina menggunakan KTP mengikuti edaran Pemerintah guna menyukseskan program Subsidi Tepat elpiji 3 kg serta meminimalisir kekurangan stok elpiji," kata Ahad.
Baca juga: Disdag mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kilogram di Mataram
Pertamina tambah pasokan elpiji 3 Kg subsidi di Pulau Sumbawa
Kenaikan konsumsi elpiji 3 kg tersebut disebabkan oleh permintaan yang meningkat di masyarakat pada masa libur hari raya keagamaan