Mataram (Antaranews NTB) - Sedikitnya tujuh unit rumah warga dilaporkan rusak berat dan ringan akibat tertimpa material longsor di Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu sekitar pukul 06.00 WITA.
"Dari tujuh rumah yang tertimpa longsor, dua unit mengalami rusak berat dan lima unit rusak ringan," kata Kepala Sub Bagian Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima Ahmad Gafar ketika dihubungi dari Mataram.
Menurut dia, pergerakan tanah yang ikut merusak talud di kawasan berbukit padat rumah penduduk tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat (12/1).
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun warga yang menjadi korban mengalami kerugian karena rumah dan harta bendanya rusak tertimpa material longsor.
"Untuk sementara, kami belum mengetahui secara pasti nilai kerugian karena masih menunggu laporan dari lurah yang sedang melakukan identifikasi," ujarnya.
Saat ini, kata dia, korban yang rumahnya rusak berat untuk sementara ditampung oleh tetangga, sambil menunggu proses perbaikan. Rencananya BPBD Kota Bima bersama TNI/Polri akan bergotong royong membersihkan material longsor pada Minggu (14/1), sebelum dilakukan proses perbaikan.
"Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima juga akan ikut membantu memperbaiki talud yang rusak," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Bima Mirafuddin, mengatakan para korban tanah longsor sudah diberikan bantuan logistik, berupa makanan siap saji, selimut, terpal, perlengkapan dapur dan logistik lainnya.
Penyerahan bantuan kepada tujuh kepala keluarga terdampak tanah longsor dilakukan di sekitar lokasi bencana dan disaksikan oleh Lurah Ntobo Sarif dan Kapolsek Rasanae Timur Iptu Rusdin.
"Kami sudah menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk tahap pertama kepada para korban," katanya. (*)