Lombok Tengah Matangkan Persiapan Festival Bau Nyale

id BAU NYALE, LOMBOK

Kita komitmen mempersiapkan festival bau nyale tahun ini dengan sebaik mungkin, sehingga bisa lebih baik dari yang sebelumnya
Mataram (Antaranews.com) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terus mematangkan persiapan Festival Bau Nyale (menangkap cacing laut) yang dipusatkan di Pantai Seger, Desa Kuta, 6-7 Maret 2018.

"Kita komitmen mempersiapkan festival bau nyale tahun ini dengan sebaik mungkin, sehingga bisa lebih baik dari yang sebelumnya," ujar Sekda Lombok Tengah HM Nursiah di Mataram.

Menurut dia, meski Festival Bau Nyale tidak lagi dikelola Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, karena sudah diambil alih Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan masuk dalam kalender tetap pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata, tidak lantas pihaknya akan berdiam diri begitu saja.

Sebagai tuan rumah, pihaknya memiliki kepentingan yang cukup besar, terutama dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Tapi tentu di festival kali ini perlu ada penguatan baik dalam atraksi, kesenian dan produk yang dihasilkan sehingga tidak terkesan biasa," katanya.

Kementerian Pariwisata menginginkan penyelenggaraan Festival Pesona Bau Nyale dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke NTB.

"Kita bicara Festival Bau Nyale, tentu ada target kunjungan, namun seberapa jauh event itu mendatangkan kunjungan, itu yang kita dorong," kata Staf Ahli Menteri Bidang KulturaI, Kementerian Pariwisata, Hesti Reko Astuti.

Selain mendongkrak kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara dan mancanegara, tidak kalah penting dari sebuah kegiatan, yakni pemberdayaan masyarakat. Salah satu konsep pariwisata adalah pemberdayaan masyarakat.

Kemenpar telah menetapkan Festival Pesona Bau Nyale bagian dari 100 event yang ditetapkan dalam kalender tetap pariwisata Indonesia di tahun 2018.

"Di NTB sendiri ada empat yang menjadi kalender tetap event pariwisata Indonesia, Bau Nyale, Festival Tambora, Festival Lombok - Sumbawa dan Festival Moyo," katanya.

Untuk kegiatan Bau Nyale Kemenpar mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar. Sebesar 60 persen untuk promosi di media dan 40 persen lagi digunakan untuk kegiatan.

"Itu kebijakan yang diambil kementerian," katanya.

Ia menyatakan, pemerintah menargetkan angka kunjungan wisatawan di 2018 mencapai 17 juta orang dan 20 juta wisatawan di tahun 2019.

"Diharapkan melalui festival yang telah diagendakan pemerintah melalui Kemenpar target kunjungan wisatawan tersebut bisa tercapai," katanya. (*)