Pemkot Mataram siap kelola areal bekas Bandara Selaparang

id Bekas bendara selaparang,Kota Mataram,Angkasa Pura

Pemkot Mataram siap kelola areal bekas Bandara Selaparang

Sejumlah kendaraan melintas di depan bekas Bandara Selaparang Rembiga, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang kini pengelolaanya berada di Pemerintah Kota Mataram. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera mulai mengelola areal bekas Bandara Selaparang Rembiga menjadi kawasan ekonomi produktif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Areal bekas bandara itu segera kami intervensi, untuk kepentingan masyarakat secara luas," kata Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang di Mataram, Senin.

Hal tersebut disampaikan menyikapi setelah Pemerintah Kota Mataram dan PT Angkasa Pura (AP) segera meneken MoU (memorandum of understanding) atau nota kesepahaman terhadap pemanfaatan lahan bekas Bandara Selaparang pada Sabtu (31/8) di sela kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31.

Dengan adanya MoU tersebut, lanjut Martawang, Pemerintah Kota Mataram secara progresif bisa memulai berbagai kegiatan ekonomi di lahan dengan luas sekitar 87 hektare tersebut.

Apalagi informasi dari PT Angkasa Pura pada 14-15 September 2024, akan ada kegiatan. Selain itu, lokasi bekas bandara itu juga akan menjadi tempat penukaran tiket menjadi gelang bagi penonton MotoGP Mandalika dilaksanakan pada 27-29 September 2024.

"Karena itulah, secepatnya kawasan tersebut akan kami bersihkan dan tata," katanya.

Baca juga: Mataram-AP bakal teken MoU pemanfaatan lahan bekas Bandara Selaparang

Martawang yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pemanfaatan Bekas Bandara Selaparang mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan di kawasan itu adalah melakukan pembersihan.

"Bahkan pihak PT AP yang juga terlibat langsung, mengusulkan agar kegiatan pembersihan (clean up), dilaksanakan Jumat (6/9) bersih," katanya.

Setelah pembersihan, dilanjutkan dengan penataan dan pemasangan lampu penerang, agar pada malam hari kawasan tersebut bisa terlihat lebih hidup.

Lebih jauh Martawang mengatakan, pada prinsipnya setelah adanya kerja sama itu, pemerintah kota tentu akan melakukan penataan berkelanjutan secara bertahap dengan prioritas bagian depan.

"Bagian depan kita prioritaskan ditata, untuk menarik perhatian masyarakat bahwa kawasan itu ke depan akan jadi ruang publik dan ekonomi kreatif," katanya.


 Baca juga: Pemkot Mataram dan Angkasa Pura bahas pemanfaatan lahan eks Bandara Selaparang

Baca juga: Bekas Bandara Selaparang Mataram diusulkan jadi sentra UMKM