Jakarta (ANTARA) - Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) kembali menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) ke-44 tahun 2024 dengan tema "Celebrate reading and beyond!" yang memiliki makna mengajak masyarakat merayakan kegembiraan dengan membaca.
"IIBF mendukung penerbit dan penulis untuk mendapatkan perhatian, menjadi penghubung penting antar-industri kreatif, serta menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan bacaan. Melalui tema 'Merayakan Kegembiraan Dengan Bacaan', kami ingin menumbuhkan kebiasaan seumur hidup untuk mengeksplorasi karya tulis," kata Ketua IIBF 2024 Wedha Startesti Yudha di Jakarta, Selasa.
Wedha menyampaikan IIBF 2024 berlangsung selama empat hari pada 25-29 September 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Ia juga mengemukakan pameran buku adalah kegiatan yang sangat penting bagi industri penerbitan karena menawarkan peluang penting untuk promosi, jaringan, serta keterlibatan pembaca dan masyarakat.
"Misi dalam setiap IIBF adalah buku yang mudah diakses semua orang. Kita sadar bahwa IIBF berperan penting mempromosikan minat baca, juga punya andil menumbuhkan kecintaan terhadap buku," ucapnya.
Ia melanjutkan peran penting lainnya dalam IIBF 2024 yakni menjadi poros industri kreatif dan hub bagi pelaku industri kreatif, yang tidak berhenti antara penerbit dan pembaca, tetapi juga para penulis, komikus, sineas, serta para pelaku industri kreatif lainnya.
Sementara itu Ketua Umum Ikapi Arys Hilman Nugraha mengatakan buku adalah kunci peradaban dan kemajuan yang layak mendapatkan tempat terhormat.
"Indonesia memiliki masyarakat dengan tingkat melek huruf yang tinggi, melampaui 96 persen, dan tidak diragukan bahwa mereka memiliki minat baca. Namun kinerja baca dan indeks literasi hanya akan tumbuh jika masyarakat tersebut juga memiliki akses terhadap bahan bacaan," ujarnya.
Ia berharap IIBF 2024 dapat berlangsung dalam atmosfer penuh kegembiraan untuk merayakan kecintaan masyarakat terhadap buku dan membaca demi kemajuan bangsa Indonesia yang berbudi luhur, cerdas, dan berwawasan.
IIBF adalah pameran buku tertua di Indonesia maupun di Asia Tenggara. IIBF pertama kali berlangsung pada tahun 1980.
Baca juga: Ikapi paparkan kekuatan kebhinnekaan dalam buku Indonesia
Baca juga: Indonesia tak pernah kekurangan penulis bermutu
Saat ini IIBF merupakan pameran buku yang paling dinanti para pecinta buku di Indonesia, dengan program-program yang disiapkan untuk menjangkau masyarakat umum dan para profesional.
Pengunjung IIBF dapat mengikuti diskusi, gelar wicara, seminar, peluncuran buku, temu penulis, dan sesi tanda tangan penulis favorit. Program yang bisa diikuti anak-anak juga tidak kalah banyak yaitu wisata literasi, mendongeng, membaca nyaring atau read aloud, storytelling, dan lomba mewarnai.
Selain itu juga terdapat wisata literasi yang diikuti oleh sekolah-sekolah di Jabodetabek. Lebih dari 60 sekolah yang akan mengunjungi IIBF sebagai bagian dari kegiatan wisata literasi, dengan jumlah murid dan santri lebih dari 3.000 peserta dan 400 orang guru.
Berita Terkait
Indonesia International Book Fair 2024 set for September 25-29
Selasa, 24 September 2024 18:16
Ikapi paparkan kekuatan kebhinnekaan dalam buku Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 5:13
Indonesia tak pernah kekurangan penulis bermutu
Kamis, 12 Oktober 2023 5:31
IKAPI: Sering ada sengketa penyitaan dengan Bareskrim Polri
Sabtu, 4 Juni 2022 5:36
IKAPI PERSIAPAN NTB PERTANYAKAN PENGADAAN BUKU MULOK
Rabu, 3 November 2010 17:27
Budaya membaca buku di China
Minggu, 24 November 2024 6:16
Pemanfaatan teknologi dapat membantu membaca prasasti
Senin, 30 September 2024 20:44
Pilkada 2024: Membaca dan menyimak para pemburu dinasti tahta
Kamis, 26 September 2024 12:09