Mataram (ANTARA) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara berkolaborasi menggelar acara nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C yang bertempat di lobi Museum NTB.
“Ini kan momentum bagus bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat Mataram, kami mencoba menawarkan nonton bareng yang merupakan kerjasama dari museum NTB dan LKBN Antara,” kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam di Mataram, Selasa.
Acara nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia itu dihadiri kurang lebih 200 orang dari berbagai kalangan masyarakat.
“Antusiasme masyarakat cukup bagus, rata-rata masyarakat sekitar, keluarga juga ada, mahasiswa juga banyak,” tutur Nuralam.
Baca juga: China tundukkan Indonesia 2-1
Melalui acara nonton bareng itu, Nuralam berharap dapat membangun rasa nasionalisme serta mendatangkan rasa gembira untuk masyarakat Kota Mataram.
Sementara itu, Abdul Hakim selaku Kepala Biro LKBN Antara NTB menuturkan adanya nonton bareng tersebut bisa memberikan kemudahan akses bagi warga Kota Mataram yang ingin menyaksikan laga sepak bola secara gratis.
“Mereka enggak harus ke kafe, cukup nonton di museum,” kata Hakim.
Baca juga: Tim Indonesia tampil menjanjikan walau ditaklukkan Naga
Acara nonton bareng yang diadakan pada 15 Oktober 2024 tersebut turut diramaikan dengan adanya hadiah dan beragam kudapan yang disediakan pihak Museum NTB dan LKBN Antara.
Meski pertandingan berakhir dengan skor 2-1 meninggalkan Indonesia pada kekalahan, hal itu tidak mempengaruhi antusiasme dan semangat masyarakat yang datang menonton.
Ke depan, pihak Museum NTB dan LKBN Antara berharap dapat berkolaborasi kembali untuk mengadakan acara nonton bareng seperti ini dengan persiapan yang lebih baik lagi.
“Kami berharap kegiatan nonton bareng itu tidak sekali dua kali ini, tetapi tetap diselenggarakan ke depannya. Bisa di Museum NTB maupun Kantor Antara NTB. Tetap semangat bagi pecinta bola, tetap optimis,” pungkas Hakim.
Baca juga: Pelatih STY tak menduga taktik diterapkan tim China