Mataram (Antaranews NTB) - Kementerian Pariwisata memfasilitasi pertemuan 20 industri jasa pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan 100 industri jasa pariwisata Kalimantan Selatan dalam "Table Top dan Gala Dinner" di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Pertemuan itu diadakan dalam rangka mendorong pemulihan pariwisata Nusa Tenggara Barat pascagempa bumi.?
Ketua Tim Kerja Pemulihan Destinasi dan Promosi Pariwisata NTB Bangkit, Dr Farid Said mengatakan tim NTB Bangkit telah mengusulkan berbagai kegiatan baik pemulihan destinasi maupun promosi untuk percepatan pemulihan pariwisata NTB pascagempa.?
"Kami menginisiasi pertemuan industri di Lombok dengan industri di Banjarmasin untuk menciptakan peluang-peluang baru dengan menjual pariwisata Lombok ke luar daerah," ujarnya.
Ia menuturkan, Banjarmasin dipilih mengingat adanya penerbangan langsung dari Banjarmasin ke Lombok menggunakan maskapai Lion Air sehingga perlu dimaksimalkan untuk mendorong kunjungan wisatawan, pascagempa.
"Harapan kami masyarakat Kalimantan Selatan bisa berlibur ke sejumlah destinasi wisata di NTB," ucap Farid Said.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pemulihan pariwisata pascagempa bumi yang melanda Lombok dan sekitarnya pada tanggal 5 Agustus 2018. Di mana Menteri Pariwisata telah menetapkan Surat Keputusan terkait Tim Kerja Pemulihan Destinasi dan Promosi Pariwisata Pasca Gempa Lombok. Tim ini melakukan upaya dan kegiatan baik dalam bentuk pendataan 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas), pemulihan psikologis melalui kegiatan trauma healing dan promosi destinasi wisata yang tidak terdampak.
Promosi destinasi wisata tidak terdampak telah dilakukan dalam bentuk Famtrip (perjalanan pengenalan atraksi wisata) dengan mendatangkan industri, korporasi dan media dari 7 kota pasar utama Lombok untuk mengunjungi destinasi wisata alternatif yang tidak terdampak.
Destinasi yang dimaksud yakni Kawasan Ekonom Khusus (KEK) Mandalika yang saat ini tengah dikembangkan oleh ITDC sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas, Sekotong (Gili Nangu, Gili Sudak, Gili Kedis), sebagian Senggigi di Lombok Barat dan Kota Mataram.
Sementara itu Table Top dan Gala Dinner ini dilaksanakan dengan harapan agar pemulihan pariwisata di Lombok dan sekitarnya dapat dipercepat utamanya dengan mengajak industri jasa pariwisata yang terdiri dari berbagai asosiai di antaranya ASITA, ASTINDO, PHRI, INCCA, ITDC Mandalika, Akademisi di Lombok.?
Asdep Pemasaran I Regional III, Kemenpar, Muhammad Ricky Fauziyani menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata memfasilitasi usulan kegiatan pemulihan destinasi dan promosi NTB pascagempa bumi. Diharapkan melalauu kegiatan ini, industri jasa pariwisata di Lombok dapat memanfaatkan peluang untuk memperluas jejaring (networking) utamanya dalam menjual paket-paket wisata Lombok.
"Harapan kami pariwisata NTB segera kembali pulih," katanya.
Berita Terkait
Teras Udayana ikon baru seni budaya Kota Mataram
Selasa, 2 Januari 2024 17:22
Tarian tradisional bisa jadi daya tarik masuknya turis
Minggu, 26 Februari 2023 19:28
Penyelidikan kasus dugaan korupsi megaproyek Kemenpar di Lombok dihentikan
Rabu, 19 Februari 2020 12:27
Jaksa mengklarifikasi pejabat pelaksana megaproyek Kemenpar di Lombok
Senin, 27 Januari 2020 19:36
NTB meluncurkan kalender pariwisata Lombok-Sumbawa 2020
Kamis, 23 Januari 2020 14:50
Bali terpilih jadi tuan rumah reuni Miss Universe 2015
Sabtu, 21 September 2019 12:51
Ini imbauan Kemenpar bagi wisatawan soal gempa Bali
Selasa, 16 Juli 2019 13:29
Kemenpar nyatakan presiden tangani permasalahan harga tiket pesawat
Rabu, 3 Juli 2019 11:33