Mataram (Antaranews NTB) - Kerajinan bambu dan rotan di Dasan Bara Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat semakin beragam karena meningkatnya minat wisatawan lokal dan mancanegara.
Bai'ah, perajin di Dasan Bara, Lombok Barat, Selasa, mengatakan produksi kerajinan bambu di tempat tinggalnya semakin bervariasi yang dahulunya hanya bilik namun sekarang produksinya berupa tirai bambu, pagar, piring, kap lampu, kursi, ayunan bayi, dan bakul nasi.
"Dulu saya hanya menjual bedek (dinding dari anyaman bambu) saja, tapi sekarang sudah banyak macam kerajinan yang saya produksi sendiri," katanya yang mengaku mulai menekuni profesi tersebut sejak lima tahun terakhir.
Selain menganyamnya sendiri, ada juga produksi dari tempat lain seperti tas rotan, piring dan kap lampu yang di produksi dari perajin asal Beleke, Lombok Tengah.
Demikian juga dengan Mis, perajin sekaligus pengusaha kerajinan bambu dan rotan sejak tahun 1988 sudah mulai mengembangkan usaha kerajinannya seperti topi, angklung, kursi, tempat sampah dan masih banyak lagi.
"Usaha kerajinan ini adalah usaha turun temurun dari paman saya, dan saya mulai sejak tahun 1988, sampai sekarang," katanya.
Berita Terkait
Pasar domestik angkat prospek kerajinan bambu Gianyar
Kamis, 11 April 2024 6:15
UMKM bambu binaan BI di NTB tetap eksis ekspor selama pandemi
Jumat, 26 Februari 2021 17:59
Banyak wisatawan mancanegara minati kerajinan bambu lombok
Selasa, 15 Januari 2019 16:33
Pengusaha kerajinan bambu di Lombok Barat meningkat
Selasa, 15 Januari 2019 15:25
Wisatawan Adu Nasib lewat Kerajinan Bambu
Kamis, 28 Agustus 2014 21:10
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40