Lombok Timur (ANTARA) - Sekretaris Daerah Lombok Timur, M. Juaini Taufik turun langsung menemui para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) di depan Kantor DPRD Lombok Timur dan Kantor Bupati, Selasa.
"Tentu setiap pemimpin itu tidak ada yang sempurna," kata Sekda di hadapan massa aksi.
Aksi damai yang digelar oleh HMI MPO)di depan Kantor DPRD Lombok Timur dan Kantor Bupati berlangsung aman dan tertib. Massa aksi menyuarakan sejumlah tuntutan penting terkait kinerja pemerintah daerah, khususnya dalam pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Baca juga: Mahasiswa demo serukan copot Plt Dirut PDAM Lombok Timur
Salah satu poin utama yang disuarakan adalah desakan pencopotan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM, yang dinilai tidak kompeten di bidang pengairan. Massa juga meminta agar segera dibentuk panitia seleksi (pansel) untuk mencari sosok Dirut PDAM yang profesional dan berintegritas.
Ketua Umum HMI MPO Wawan Jaya Purnama, menyampaikan apresiasinya atas kesediaan pemerintah daerah dan DPRD Lombok Timur dalam menerima dan menyetujui tuntutan mereka. Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena Sekda M. Juaini Taufik telah menandatangani surat fakta integritas yang memuat seluruh poin tuntutan HMI MPO.
"Kami berharap ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar menjadi komitmen bersama untuk perbaikan tata kelola pemerintahan di Lombok Timur," tegas Wawan.
Aksi ini menjadi contoh bagaimana mahasiswa tetap konsisten dalam mengawal jalannya pemerintahan, serta menjadi mitra kritis dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik
Baca juga: Tunggakan pelanggan PDAM di Lombok Timur capai Rp12 miliar
Baca juga: Kejari hentikan penanganan kasus korupsi PDAM di Lombok Timur
Baca juga: PDAM Lombok Timur butuh pemugaran jaringan instalasi air