PERAMPOK BACOK NASABAH BANK MANDIRI MATARAM

id

        Mataram, 14/8 (ANTARA) - Seorang perampok nekat membacok nasabah Bank Mandiri Cabang Mataram, Sahmuni (40), ketika terjadi aksi saling tarik tas berisi uang tunai sebesar Rp100 juta, di samping gedung Bank Mandiri Cabang Mataram, Jumat siang.

        Sejumlah saksi mata yang ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, aksi perampokan yang terjadi di samping gedung Bank Mandiri Cabang Mataram itu berlangsung secara cepat.

        Awalnya, pria setengah baya yang menjadi korban perampokan itu memarkirkan mobil kijang yang dikemudikannya di Jalan Elang (jalan kecil persis disamping gedung Bank Mandiri) karena bank itu tidak memiliki lokasi parkir yang representatif.

        Ketika hendak keluar dari dalam mobil, seorang pemuda yang menggunakan sepeda motor merampas tas dalam genggamannya hingga terjadi aksi saling tarik-menarik tas sehingga sebagian uang tunai di tas bertebaran di jalan.

        Pemuda yang hendak merampok itu kemudian mengeluarkan sebilah golok dari balik bajunya dan membacoknya hingga korban berteriak kesakitan dan massa pun berdatangan, termasuk Satpam Bank Mandiri.

        Perampok itu pun secepatnya kabur menggunakan sepeda motornya namun sempat membuang golok berlumuran darah itu di selokan tidak jauh dari lokasi pembacokan.

        Sejumlah warga yang menyaksikan perampok kabur, berupaya mencari batu untuk melempari perampok bersepeda motor itu.

        Sementara korban yang terkena bacokan di kening dan lengan kanannya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni Rumah Sakit Islam Siti Hadjar untuk menjalani perawatan darurat.

        Ketika ditemui wartawan di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit swasta itu, Sahmuni yang menjadi korban perampokan itu belum bisa memberi keterangan karena luka robek di keningnya harus dijahit.

        Sahmuni merupakan karyawan PT Mekar Wangi bidang penebusan atau orang yang bertugas mengambil uang perusahaan di Bank NTB kemudian menyetor ke rekening PT Pertamina di Bank Mandiri.

        PT Mekar Tani merupakan perusahaan yang mengelola Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) di Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.

        Uang penebusan yang selalu disetor ke rekening Pertamina di Bank mandiri itu untuk mendapatkan jatah BBM kemudian dijual di SPBU Kopang.

        "Pak Sahmuni apes saja pak. Biasanya bareng saya mengambil uang di Bank NTB kemudian menyetor di Bank Mandiri. Uang yang hendak dirampok itu jumlahnya Rp100 juta, tetapi masih bisa diselamatkan," ujar Nihaya, rekan kerja Sahmuni di bagian penebusan uang SPBU PT Mekar Wangi, ketika ditemui di Rumah Sakit Islam.

        Hingga berita ini disiarkan, polisi masih mengejar perampok bersenjata tajam yang kabur menggunakan sepeda motor tersebut. (*)