Moskow (ANTARA) - Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dalam wawancara dengan harian Rzeczpospolita yang terbit pada Rabu, mengatakan bahwa hal yang mustahil untuk melenyapkan program nuklir Iran menggunakan kekuatan militer.
Iran adalah negara besar dengan ekonomi yang besar, serta potensi industri dan kemampuan teknis yang signifikan, faktor-faktor ini tidak dapat dihilangkan menggunakan militer. kata Grossi.
Kepala IAEA tersebut menekankan bahwa komunitas internasional tidak akan pernah menyelesaikan masalah nuklir dengan kekerasan, satu-satunya cara adalah dengan mencapai kesepakatan yang akan mencakup semua isu utama, tetapi, yang terpenting adalah mencakup sistem verifikasi yang sangat ketat,
Baca juga: Delegasi sekolah militer Korut akan mengunjungi Rusia
Sementara itu, mengenai laporan yang memberatkan tentang Iran yang diterbitkan oleh badan atom PBB tersebut sebelum serangan Israel pada Juni, IAEA menuduh Iran tidak melaporkan banyak kegiatan yang terkait nuklir.
Baca juga: Junta Myanmar tolak resolusi buruh PBB
Namun, Grossi menekankan bahwa badan tersebut tidak menemukan bukti kredibel yang menunjukkan Iran memiliki senjata nuklir. Data dalam laporan tersebut, katanya, sensitif karena menunjukkan beberapa kemampuan pembuatan bom, tetapi ini tidak berarti kemampuan tersebut telah terwujud.
Grossi juga mengatakan IAEA yakin bahwa Iran belum mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun senjata nuklir.
Sumber: Sputnik