PENYELENGGARAAN FESTIVAL RINJANI-TAMBORA SAMBUT WEC

id

          Mataram, 16/10 (ANTARA) - Festival Budaya Rinjani-Tambora akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 24-28 Oktober mendatang sebagai salah satu agenda menyambut penyelenggaraan Konferensi Ekowisata Dunia atau World Ecotourism Conference (WEC) di provinsi itu pada 2010.

         Wakil Gubernur NTB, H. Badrul Munir, di Mataram, Jumat, mengatakan, Festival Budaya Rinjani-Tambora yang akan digelar di kaki Gunung Rinjani merupakan agenda nasional untuk menyambut WEC.

         "Nanti mendekati jadwal WEC di taun 2010, NTB pun akan menggelar even internasional Ekoturisme Rinjani-Tambora sebagai wujud kepedulian terhadap kemajuan ekoturisme di dunia," ujarnya.  

    Menurut Munir, NTB merupakan salah satu destinasi unggulan pariwisata nasional yang ditunjang potensi ekowisata yang handal sehingga berpotensi menyelenggerakan kegiatan nasional dan internasional di bidang ekoturisme.

         Selain Gunung Rinjani di Pulau Lombok dan Tambora di Pulau Sumbawa, juga ada Pulau Moyo dan pulau-pulau wisata lainnya yang berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara.

         "Penyelenggara Festival Budaya Rinjani-Tambora itu sudah menemui saya guna menyampaikan rencana kegiatan menuju WEC di tahun 2010," ujarnya.

         Dalam Festival Budaya Rinjani-Tambora itu, peserta akan mengkampanyekan berbagai upaya terkait mitigasi dan adaptasi pemanasan global serta perubahan iklim dalam skala mikro hingga menjadi model pengembangan pulau kecil.

         Penyelenggara Festival Budaya Rinjani-Tambora itu merupakan Komunitas Depat Politik (Depot) Anak Sekolah dan Sederajat (Asa) yang dibentuk LSM Santiri Foundation.

         Dalam memfasilitasi kelancaran kegiatan tersebut, Santiri Foundation bekerjasama dengan Freidrich Naumann Stiftung (FNS), Yayasan Tunas Alam Indonesia (Santai) dan Yayasan Kerja Permukiman Rakyat (YKPR), dan didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Pemerintah Provinsi NTB.

         Festival budaya itu akan dirangkai dengan Jambore Asa dan kegiatan lainnya seperti lokakarya dan diskusi, yang dijadwalkan 25-28 Oktober mendatang.

         Jambore yang akan diikuti lebih dari 500 orang anak dari berbagai daerah di NTB Asa itu dimaksudkan untuk mengembangkan kepemimpinan kawula muda yang berprespektif lingkungan dan budaya atau kepemimpinan yang kritis, kreatif dan optimistik.

         Sementara lokakarya yang akan digelar bertema politik dan kepemudaan yang akan menghadirkan Wakil Gubernur NTB dan pengurus KNPI usat selaku pembicara.

         Lokakarya lainnya yang betema politik hijau akan melibatkan pejabat WWF, Ridho Hakim dan aktivis lingkungan, Uli Sigar Rusady sebagai pembicara.

         Sedangkan tema diskusi berkaitan dengan pemuda, politik dan ekspresi seni hijau, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.(*)