Mataram (ANTARA) - Generasi milenial meminati hunian yang berlokasi di Jatipadang Jakarta Selatan terlihat dari tingginya pembelian hunian di kawasan ini.
"Seperti di lokasi kami Apple Residence Jatipadang mayoritas pembelinya ternyata dari milenial, rata-rata berusia di bawah 40 tahun ," kata Direktur Utama PT Diamondland Development Adam Bilfaqih di Jakarta, Sabtu.
Adam memperkirakan milenial ini sebagian besar berkerja di perkantoran sepanjang Jalan TB Simatupang sehingga mereka sengaja memilih apartemen di Jatipadang karena pertimbangan kepraktisan karena lebih dekat ke kantor.
Disamping itu Jatipadang sendiri selama ini dikenal masyarakat sebagai salah satu kawasan hunian di Jakarta Selatan.
"Terdapat 54 gedung perkantoran di dalam koridor Simatupang, sebagian besar merupakan perusahaan migas dan pertambangan tentunya mereka akan mencari lokasi hunian yang dekat dengan tempatnya berkerja," ujar dia.
Menurut Adam kalangan milenial ini ingin hidup yang serba praktis untuk itu hunian yang dibangunnya hanya memiliki tinggi empat lantai terdiri dari tiga blok sehingga dalam kawasan ini hanya terdapat 100 unit hunian saja.
"Saya pikir dengan dibangun hunian 100 unit di atas lahan seluas 3.000 meter persegi tidak terlalu padat dan masih nyaman, ditambah penghuni yang berada di lantai dua, tiga, bahkan empat dengan mudah dijangkau meski menggunakan tangga," ujar Adam.
Adam juga mengungkapkan dengan tinggi hanya empat lantai membuat biaya konstruksi dapat ditekan sampai Rp700 juta per unit dengan demikian masih terjangkau mengingat rata-rata hunian bertingkat di kawasan ini sudah di atas Rp1 miliar.
Adam juga mengatakan harga Rp700 juta untuk hunian di Jakarta masih terbilang terjangkau bagi kalangan milenial yakni dengan memanfaatkan fasilitas pinjaman bank.
Apalagi menurut Adam generasi milenial ini sebenarnya jarang memiliki mobil pribadi sebagai sarana transportasi, mereka lebih suka menggunakan transportasi online atau angkutan umum membuat daya belinya sangat kuat.
Adam juga menyampaikan generasi milenial ini sangat detail mengenai hunian yang dibeli biasanya mereka sangat perhatian mengenai kapan bisa serah terima.
Terkait pertanyaan tersebut Adam memastikan hunian ini akan diserahterimakan tepat waktu di tahun 2020, mengingat pembangunannya saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian akhir (finishing).
Sejauh ini perusahaan sudah berhasil menjual 80 persen dari total unit yang dibangun, serta mayoritas dari pembeli memang berasal dari kalangan muda usia, ungkap Adam.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56