PEMKOT MATARAM PERCEPAT SMPN 2 MENJADI SBI

id

         Mataram, 10/11 (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berupaya mempercepat SMP Negeri 2 Mataram menjadi sekolah dengan status sekolah bertaraf internasional (SBI) untuk meningkatkan mutu pendidikan.

         "SMP Negeri 2 Mataram merupakan salah satu sekolah dasar yang berstatus rintisan SBI selain SMP Negeri 6 Mataram, dan kami akan berupaya mempercepat agar statusnya bisa ditingkatkan menjadi SBI," kata Kepala SMPN 2 Mataram Muhammad Zulkifli usai menerima kunjungan anggota DPD RI di Mataram, Selasa.

         Ia mengatakan upaya untuk mempercepat peningkatan status dari RSBI menjadi SBI antara lain menyeleksi ketat calon siswa baru yang akan masuk pada tahun ajaran 2010/2011.

         "Kami mensyaratkan nilai rapor calon siswa ketika duduk di kelas tiga hingga kelas lima sekolah dasar (SD) minimal 8,0 untuk mata pelajaran matematika, ilmu pengetahuan alam dan bahasa Inggris. Nilai itu harus diperoleh sejak semester satu dan dua, kecuali bagi siswa kelas enam nilai minimal 8,0 hanya berlaku pada semester satu," katanya.

         Menurut dia setelah para calon siswa lulus administrasi berupa standar nilai rapor, mereka akan  dites penguasaan bahasa Inggris secara lisan dan tes penguasaan teknologi komputerisasi.

         "Kami akan menguji sejauh mana calon siswa menguasai bahasa Inggris dan mengenal teknologi informasi komputer karena semuanya sudah diberikan ketika mereka masih berada di bangku SD," ujarnya.

         Menurut dia calon siswa yang sudah menguasai dasar-dasar bahasa Inggris dan teknologi komputerisasi ketka di SD, akan memudahkan para guru memberikan materi pembelajaran kepada siswa. 

         "Hal itu terkait dengan kebijakan Pemkot Mataram yang ingin menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar, sehingga guru dan murid bisa selaras menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

         Menurut dia untuk mempercepat proses menuju sekolah SBI, pihaknya juga mulai tahun ajaran 2010/2011 tidak lagi menerima siswa kelas reguler seperti tahun-tahun sebelumnya, dan lebih memfokuskan menerima siswa kelas RSBI.

         "Tahun ini kami tidak lagi menerima siswa kelas reguler dan ini sudah dikonsultasikan dengan Pemkot Mataram melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram," ujarnya.

         Ia mengatakan jumlah siswa SPMN 2 Mataram seluruhnya tercatat sekitar 900 orang, terdiri atas kelas sembilan sebanyak 245 siswa dengan rincian siswa akselerasi 17 orang, siswa RSBI 120 orang  yang terbagi dalam lima kelas dan siswa reguler sebanyak 102 orang yang terbagi dalam tiga kelas.

        Selanjutnya siswa kelas VIII sebanyak 332 orang yang terdiri atas siswa akselerasi satu kelas, siswa RSBI 48 orang yang terbagi dalam dua kelas dan siswa reguler 238 yang terbagi dalam tujuh kelas.

        "Kelas IX yang sebentar lagi akan lulus sekolah sebanyak 320 orang yang terdiri atas siswa RSBI dua kelas dan siswa reguler tujuh kelas," katanya. (*)