Mataram (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyebut bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sektor masa depan bagi perekonomian Indonesia, sehingga perlu dikembangkan lebih jauh.
"Pariwisata itu menjadi andalan kita terakhir kalau sumber daya alam semua sudah habis, maka pariwisata dan ekonomi kreatif yang tersisa," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf saat ditemui usai membuka pameran Destinasi Indonesia Expo 2019 di Jakarta, Kamis.
Triawan mengibaratkan sektor pariwisata yang masuk dalam pengembangan ekonomi kreatif seperti sebuah sumur ide tanpa dasar yang bisa dikembangkan melalui inovasi.
Untuk itu, dia pun mendorong setiap daerah agar terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada.
"TIdak ada pengecualian bagi suatu daerah mengatakan tidak punya apa-apa untuk dikembangkan," imbuhnya.
Ekonomi kreatif, menurut Triawan, mampu menghasilkan devisa hingga 20 miliar dollar AS setiap tahun dan menyumbang Rp1.500 triliun dari total PDB.
"Jadi, tolong kepada daerah mari kita kerja sama dengan Bekraf karena kami tidak punya dinas di daerah sehingga yang kami tunggu adalah antusiasme dan visi dari teman daerah majukan ekonomi kreatif," kata dia.
Berita Terkait
Masih kebakaran, pendakian Gunung Semeru dibatasi sampai Ranu Kumbolo
Jumat, 20 September 2019 15:38
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21