Tapaktuan (ANTARA) - Warga Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, dihebohkan dengan adanya pohon pisang bertandan tujuh yang tumbuh di halaman rumah Sunardi (40), penduduk dusun Pasar Desa Lhok Rukam, Kecamatan Tapaktuan, Provinsi NAD.
"Setiap hari banyak sekali orang yang datang untuk melihat pohon pisang bertandan tujuh ini. Anehnya lagi, tandannya keluar di tengah pohon di antara akar dan pucuk," kata Sunardi pemilik pohon pisang itu di Desa Lhok Rukam, Tapaktuan (13/11).
Pohon pisang Berangon yang tumbuh subur di halaman rumahnya itu pada mulanya hanya satu tandan, kemudian menyusul tandan lainnya hingga berjumlah tujuh.
Menurut dia, pohon pisang tersebut pada mulanya di tanam di belakang rumah, namun takut dimakan binatang hutan, ia memindahkan ke halaman rumah.
"Usia buah pisang bertandan tujuh ini sudah 23 hari. Ini berkah diberikan Allah SWT kepada keluarga kami," katanya.
Pohon pisang yang tergolong aneh tersebut baru pertama kali ditemukan di daerah pesisir pantai barat selatan Aceh itu, sehingga ratusan orang dari berbagai daerah berdatangan untuk menyaksikan keajaiban tersebut.
Syamsuddin (60), salah seorang pengunjung warga desa Hilir Tapaktuan mengatakan pohon pisang tujuh tandan itu baru pertama sekali dilihatnya dan ditemukan di Kabupaten Aceh Selatan.
"Dengan adanya pohon pisang bertandan tujuh dan berbagai kejadian langka lainnya hendaknya kita selalu mengingat kebesaran Allah yang ditunjukkan pada manusia," katanya.(*)