NTB PADUKAN PENYALURAN RASKIN DENGAN GARAM YODIUM

id

          Mataram, 17/1 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mengupayakan keterpaduan program penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin) dengan distribusi garam yodium demi peningkatan cakupan garam beryodium di akhir tahun 2010.

         "Kami tengah memantapkan program keterpaduan ini dengan para pihak terkait," kata Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Pembangunan Sosial (PPS) Bappeda NTB, H. Manggaukang Raba, di Mataram, Minggu.    
    Ia mengatakan, salah satu faktor penyebab rendahnya cakupan garam beryodium di tingkat rumah tangga yakni tingkat kurangnya pemahaman yang tidak terlepas dari kemiskinan.

         Data versi Badan Pusat Stastistik (BPS), sampai tahun 2008, cakupan konsumsi garam yodium pada tingkat rumah tangga di wilayah NTB, baru 36,54 persen atau belum setengah dari target program pemerintah daerah (propeda).

         Meskipun, dalam lima tahun terakhir ini terjadi peningkatan konsumsi garam yodium yang cukup signifikan yakni meningkat dari 21,45 persen di tahun 2003 menjadi 30,39 persen di tahun 2006 dan meningkat menjadi 34 persen di tahun 2007 dan 36,5 persen di tahun 2008.

         Diperkirakan di tahun 2009 telah mencapai 40 persen, namun masih jauh dari target yang harus dicapai di akhir tahun 2010.

         Secara nasional rata-rata cakupan konsumsi garam yodium pada tingkat rumah tangga baru mencapai 64,3 persen, padahal di akhir tahun 2010 harus mencapai 90 persen.

         Karena itu, Pemprov NTB terus berupaya mempercepat peningkatan cakupan konsumsi garam beryodium itu agar mencapai target yang dikehendaki.

         "Cara keterpaduan dengan penyaluran raskin itu masih akan dibahas secara cermat yang dijadwalkan, Senin (18/1) di Kantor Gubernur NTB, sebelum ditetapkan sebagai salah satu solusi percepatan terget cakupan garam beryodium di akhir tahun 2010," ujarnya.

         Selain hanya mencakup rumah tangga miskin, juga perlu disepakati mekanisme dan prosedur pendistribusian garam bersamaan dengan beras untuk keluarga miskin itu.

         Jatah raskin untuk NTB tahun anggaran 2010 sebanyak 87.247.680 kilogram yang diperuntukan kepada 559.280 Rumah Tangga Sasaran (RTS), penyalurannya selama 12 bulan terhitung Januari hingga Desember mendatang.

         Jatah raskin untuk NTB itu akan disalurkan melalui 916 titik distribusi atau 916 desa pada 116 kecamatan yang menyebar di 10 kabupaten/kota di wilayah NTB.(*)