Jakarta (ANTARA) - Indonesia dipercaya untuk membantu pengembangan dan pengelolaan nama domain Timor Leste atau .tl bersama Australia dan Portugis.
Di sela pertemuan ICANN66 yang berlangsung di Montreal, Kanada, beberapa waktu lalu, PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia), auDA (Pengelola Nama Domain Australia), dan DNS.PT (Pengelola Nama Domain Portugis), sepakat untuk membicarakan rencana ke depan serta membentuk tim gabungan dalam proyek pengembangan pengelolaan Nama Domain .TL (Nama Domain Timor Leste).
Proyek ini dimotori dan difasilitasi oleh APTLD (Asosiasi Pengelola Nama Domain Tingkat Tinggi Asia Pasifik), kata PANDI dalam pernyataannya, dikutip Minggu.
General Manager APTLD, Leonid Todorov merespons positif rencana tersebut.
"Kami menyambut baik tim gabungan yang terdiri dari ccTLD registri, yang sarat pengalaman dalam mengatur ruang lingkup domain, dan mereka (PANDI, auDA, DNS.PT) yakin dapat mengembangkan (.TL) ini secara profesional," katanya.
Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo mengaku antusias dalam membantu pengembangan domain .TL.
"PANDI sangat senang bisa bergabung dengan tim ini. Kami melihat hal ini sebagai kesempatan yang baru untuk menawarkan apa yang sudah kami pelajari dan terapkan dari rekan-rekan pada kesempatan yang sama," ungkapnya.
Di sisi lain, Marta Dias, Dewan Pengurus dari .PT mendukung penuh langkah bantuan tersebut. “Tim dari .PT sudah sejak lama berinteraksi dengan .TL dan kami senang bisa membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Di kesempatan ini pun kami akan membantu berkembangnya kehadiran bahasa Portugis dalam internet,” ujar Marta
yang juga merupakan Dewan Pengurus LusNIC (Asosiasi ccTLD berbahasa Portugis).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bruce Tonkin selaku COO auDA. "Kemitraan ini sejalan dengan objek konstitusional kami, untuk berhubungan dengan badan-badan nasional yang berkaitan dengan pengembangan dan administrasi sistem domain, juga mendukung perjanjian strategi kejahatan siber internasional pemerintah Australia."
Bruce juga menambahkan, dengan bantuan rekan-rekan dari Portugal dan Indonesia, dapat memberikan masukan dan saran yang berguna ke depannya.
Berita Terkait
PANDI menargetkan 1,2 juta domain bisa digunakan di 2024
Kamis, 1 Februari 2024 5:02
PANDI bermitra Kemenko PMK lestarikan aksara Nusantara
Sabtu, 28 Mei 2022 6:59
PANDI siap berkolaborasi mendigitalkan naskah kuno
Senin, 8 Maret 2021 17:10
Karena cemburu, Pandi aniaya istrinya
Selasa, 8 Oktober 2019 16:52
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18