BKPM: DAERAH "ONE MAN SHOW" CARI INVESTOR

id



Medan (ANTARA) - Sejumlah kepala daerah di Indonesia dinilai kurang memanfaatkan fungsi Badan Koordinasi Penanaman Modal dan sering terkesan "one man show" dalam mencari investor di luar negeri.

"Mereka sering promosi ke luar negeri secara `ad hock`," kata Kepala BKPM, Gita Wirjawan, dalam pertemuan dengan kalangan pengusaha Sumatera Utara di Medan (3/5).

Gita mengatakan, pihaknya sering menerima keluhan dari beberapa kedutaan besar (Kedubes) RI tentang kedatangan bupati dan walikota yang mempromosikan potensi daerahnya masing-masing.

Karena kurangnya koordinasi dengan BKPM, pihak Kedubes RI harus berkali-kali menyiapkan jadwal pertemuan bupati dan walikota tersebut dengan pengusaha di negara tempatnya bertugas.

"Padahal pengusaha yang dituju itu-itu juga," katanya.

Idealnya, kata Gita, para bupati dan walikota di Indonesia itu mensinergikan upaya promosi dan mencari investor tersebut dengan instansi terkait seperti BKPM.

Tanpa bermaksud mendikte, dia mengatakan pola sinergi dalam promosi itu akan membawa hasil yang lebih baik dan peluang sukses lebih besar.

Sinergi dalam mencari investasi itu juga tetap dibutuhkan dalam menyukseskan berbagai program pembangunan di daerah masing-masing yang berhubungan dengan pemerintah pusat.

Ia mencontohkan upaya Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, dan salah seorang bupati di provinsi itu yang berulang kali melobi pemerintah pusat dalam mendapatkan izin pembangunan sarana transportasi kereta api (KA).

"Lebih 10 kali mereka ke Jakarta, tapi izinnya masih belum keluar," katanya.

Namun, kata dia, setelah program itu disinergikan dengan BKPM, pihaknya berupaya untuk mempresentasikan manfaat dan berbagai pertimbangan pembangunan sarana transportasi KA itu kepada intansi terkait, khusunya Kementerian Perhubungan.

"Dengan sinergi itu, akhirnya izin tersebut keluar," katanya. (*)