Jakarta (ANTARA) - Grab dan Gojek selaku penyedia jasa layanan on-demand di Indonesia, salah satunya pemesanan ojek melalui aplikasi, mulai menerapkan jarak aman atau social distancing kepada mitra pengemudi terutama untuk layanan pesan-antar makanan.
"Ekosistem Gojek terdiri dari ratusan juta individu dan kami yakin upaya pencegahan yang dilakukan Gojek dapat memiliki dampak besar dalam memperlambat atau mencegah penyebaran COVID-19," kata Co-CEO Gojek Kevin Aluwi, dalam keterangan pers, dikutip Kamis.
Melalui keterangan terpisah Grab Indonesia menyatakan melakukan beberapa hal tambahan untuk melindungi kesehatan mitra mereka.
"Kami telah menempatkan berbagai upaya pencegahan tambahan serta paket dukungan untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mereka," kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Gojek dan Grab mulai menerapkan jarak aman bagi pengemudi dengan pengguna, mereka mengukur suhu tubuh terutama bagi mitra yang tergabung dalam layanan pesan-antar makanan.
Gojek melalui layanan GoFood menerapkan layanan pengantaran tanpa kontak, contactless driver, didukung dengan pembaruan opsi teks pesan cepat, balasan otomatis di fitur Chat.
Fitur ini diciptakan saat imbauan bekerja dari rumah diterapkan untuk mengurangi kontak langsung.
Gojek sudah menerapkan bekerja dari rumah, work from home (WFH) untuk karyawan di kantor pusat Jakarta dan berlaku juga untuk India, Singapura dan Filipina.
Sementara Grab memberlakukan jarak aman untuk layanan GrabFood dan GrabExpress. Dalam panduan yang diberikan Grab, pengguna bisa meminta pengemudi untuk meletakkan pesanan di luar pintu atau lokasi tertentu yang sudah disepakati.
Mitra Grab akan meletakkan pesanan di tempat tersebut dan menunggu pengguna mengambil pesanan dalam jarak 2 meter. Grab menyarankan melakukan pembayaran secara non-tunai untuk mendukung pemesanan tanpa kontak ini.
Kedua aplikator ojek online ini berusaha membekali mitra mereka dengan masker dan cairan pembersih tangan demi melindungi kesehatan mereka.
Berita Terkait
Pemerintah menyiapkan kebijakan perlindungan pengemudi ojol
Rabu, 2 Oktober 2024 21:06
Menhub mengingatkan pengemudi transportasi online tingkatkan keselamatan
Kamis, 18 Juli 2024 6:40
Kemnaker pastikan ojek online dapat THR tahun ini
Selasa, 19 Maret 2024 11:13
Pengemudi daring di Jember aksi damai tuntut penyesuaian tarif
Selasa, 31 Oktober 2023 21:18
Dedi tepati janjinya nikahkan driver ojol disabilitas
Sabtu, 21 Januari 2023 18:05
Pengemudi ojol apresiasi respon cepat aplikator
Senin, 12 September 2022 9:54
Polda NTB menyalurkan bansos COVID-19 untuk nelayan dan ojek online
Kamis, 8 Juli 2021 16:46
Pertamina menggandeng ojol salurkan BBM
Minggu, 19 April 2020 20:20