Mataram (ANTARA) - Aparat Gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol-PP di wilayah hukum kerja Nusa Tenggara Barat menggelar patroli lapangan dengan membubarkan keramaian di tempat-tempat umum yang tujuannya untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani di Mataram, Senin, memberikan apresiasi kepada personel jajarannya yang terus bersinergi dengan aparat kepolisian dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan virus corona di wilayah hukum kerja masing-masing.
"Ini hal positif yang dilakukan Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan COVID-19. Tidak mengenal waktu mengimbau dan terus mengingatkan masyarakat terhadap bahayanya COVID-19," kara Ahmad Rizal.
Karena jumlah kasus COVID-19 kian bertambah, Ahmad Rizal turut mengajak seluruh masyarakat NTB untuk mengindahkan dan mentaati langkah pemerintah dalam menangani pandemi virus mematikan ini.
"Ini semua tentu untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama, bukan untuk orang lain karena yang kita hadapi sekarang ini barang yang tidak terlihat," ujarnya.
Lebih lanjut, Alumnus Akmil 1993 tersebut juga meminta tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan COVID-19 di wilayah untuk bertindak tegas apabila ada warga yang tidak mengindahkan imbauan.
Hal tersebut, tentunya dilakukan sebagai upaya dalam menekan angka penularan pasien positif terinfeksi virus corona di wilayah NTB.
Berita Terkait
Heru mengimbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19
Minggu, 24 Desember 2023 18:43
Membangun kembali kesadaran dapat cegah penyebaran COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 6:07
Vaksin COVID-19 cegah gejala berat pada kelompok rentan
Rabu, 9 November 2022 19:22
Dinkes Mataram mengimbau warga perketat prokes untuk cegah COVID-19 XBB
Senin, 24 Oktober 2022 16:48
Mengulik peran Peduli Lindungi cegah COVID-19
Selasa, 27 September 2022 6:28
Kemenko PMK ajak masyarakat berperan aktif cegah COVID-19
Rabu, 24 Agustus 2022 21:25
Kemenag mengimbau jamaah haji Lombok Tengah isolasi cegah COVID-19
Jumat, 5 Agustus 2022 18:32
Pemerintah membuat data valid masyarakat miskin cegah korupsi
Sabtu, 9 Juli 2022 16:37