Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat 2019 merupakan tahun yang suram dalam penegakan HAM di antaranya karena merupakan tahun politik.
"Tahun 2019 ini adalah tahun suram penegakan HAM," ujar Wakil Ketua Komnas HAM Hairansyah dalam konferensi daring, Selasa.
Pada Pemilu 2019, Komnas HAM menyoroti kematian KPPS setelah pemungutan suara, peristiwa 21-23 Mei yang menyebabkan hilangnya 10 nyawa serta aksi tolak pembahasan RKUHP serta revisi UU KPK yang menimbulkan 5 korban jiwa dan 2 korban luka-luka.
Hingga kini pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa korban belum terkonfirmasi dan diproses hukum.
Laporan itu termasuk ke dalam 2.727 aduan yang masuk ke Komnas HAM selama 2019 dengan institusi yang paling dilaporkan adalah Polri.
Dugaan pelanggaran Polri yang paling banyak diadukan adalah penggunaan upaya paksa (45 persen), disusul penanganan kasus lambat (23 persen), proses hukum tidak prosedural (10 persen), penganiayaan (10 persen), kriminalisasi (5 persen), diskriminasi (4 persen) dan lain-lain (3 persen).
Agar catatan buruk 2019 tidak terulang, Komnas HAM merekomendasikan Presiden memperkuat komitmen peningkatan perlindungan HAM serta mendorong kebijakan dan regulasi sesuai standar HAM.
"Konteks ke depan adalah bagaimana mengembalikan marwah atau semangat negara HAM terutama pada negara, terutama pemerintah," ujar Hairansyah.
Sementara untuk Kapolri, Komnas HAM merekomendasikan untuk menghapus budaya kekerasan di kepolisian untuk mencegah penyiksaan dalam menjalankan tugas.
Berita Terkait
Komnas HAM menilai penanganan TPPO di NTT belum maksimal
Rabu, 20 November 2024 5:27
Komnas HAM proposes four bills for House's legislation program
Kamis, 31 Oktober 2024 4:23
Begini perbedaan Kementerian HAM dan Komnas HAM, kata Natalius Pigai
Selasa, 22 Oktober 2024 18:35
Komnas HAM: Karya foto jurnalistik bisa dorong reformasi kebijakan
Kamis, 19 September 2024 16:05
Komnas HAM mendesak polda evaluasi penanganan demo di Semarang-Makassar
Selasa, 27 Agustus 2024 9:02
Komnas HAM sebut kajian peristiwa Kudatuli rampung
Sabtu, 27 Juli 2024 5:18
Komnas HAM melakukan proses pemantauan kasus Vina
Rabu, 29 Mei 2024 19:52
Komnas HAM surati Polda Jabar terkait kasus Vina
Rabu, 22 Mei 2024 5:09