Palembang (ANTARA) - Polrestabes Palembang mengenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada pelajar berinisial FAT (17) yang tega menghabisi nyawa seorang wanita di sebuah penginapan dengan tujuan menguasai harta benda korban.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Jumat, mengatakan tersangka FAT menjadi pelaku tunggal kasus pembunuhan terhadap korban bernama Vanny (18) yang ditemukan meninggal di bawah ranjang penginapan.
"Modus tersangka, FAT menawarkan pekerjaan ke korban melalui media sosial, ternyata korban tertarik dan FAT menyuruh korban datang ke TKP (penginapan) dengan modus wawancara," ujarnya.
Pada reka ulang kejadian yang memperagakan 60 adegan, terungkap FAT menjanjikan wawancara di penginapan yang berada di Kecamatan Ilir Barat I Palembang pada Selasa (7/7).
Namun, sesampainya di penginapan, FAT meminta sejumlah uang kepada korban dan ditolak oleh korban, lalu FAT langsung mencekik serta menjeratnya dengan seutas tali hingga korban tewas.
FAT sempat bingung usai melihat korban tewas, kemudian ia pulang ke rumah untuk mengambil koper karena ingin memasukkan mayat korban ke koper tersebut.
Tetapi koper tidak muat sehingga ia memasukkan jasad korban ke bawah ranjang penginapan lalu kabur menggunakan motor korban.
"Motornya tidak jadi dibawa kabur, tersangka meninggalkannya di sekitar Jalan Angkatan 66 yang akhirnya ditemukan warga setempat," kata Kombes Pol Anom menambahkan.
FAT yang berstatus pelajar di salah satu SMAN di Palembang kemudian kabur ke Bengkulu, namun tidak lama berhasil diamankan Satreskrim Bengkulu dan dibawa lagi ke Palembang.
Dari kasus pembunuhan itu polisi mendapatkan barang bukti berupa jilbab, pakaian dalam korban, dompet, tas koper warna biru, tali rafia, kabel data merah, satu unit sepeda motor Honda Revo warna hitam milik tersangka dan satu unit sepeda motor Honda Vario.
Tindakan keji FAT dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam pidana penjara selama 20 tahun.*
Berita Terkait
Gara-gara uang Rp10 ribu, seorang warga tewas ditikam teman sendiri
Minggu, 26 Juli 2020 17:45
2 pembunuh sopir taksi daring dituntut 18 tahun penjara
Kamis, 25 Juni 2020 19:04
Pelaku pembunuhan PNS yang mayatnya dicor semen divonis hukuman seumur hidup
Rabu, 27 Mei 2020 14:48
Tok, otak pembunuhan sopir GoCar di Palembang divonis mati
Kamis, 13 Februari 2020 16:29
Polisi selidiki kasus perawat gunting jari bayi di Palembang
Minggu, 5 Februari 2023 6:36
Tawuran tak bisa dikaitkan dengan budaya warga Palembang
Rabu, 18 Januari 2023 6:32
Honorer rumah sakit "nyambi" sopir online tewas dibegal
Minggu, 29 Desember 2019 10:24
Pembunuhan berencana di Kedaton, polisi tetapkan 1 keluarga jadi tersangka
Senin, 4 Maret 2024 17:29