Surabaya (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban seorang balita berinisial MR (3,5) yang terperosok di sebuah selokan dan terseret arus air pada hari keempat operasi pencarian, di Kali Makmur wilayah Wiyung, Surabaya.
MR terus berjalan di tepi selokan hingga langkah kaki kirinya kehilangan pijakan. Tanpa disadari, ia menginjak air yang permukaannya rata dengan jalan.
Baca juga: Pencarian balita hanyut terseret arus air di Surabaya dihentikan
Tubuh MR yang saat itu tidak mengenakan busana kehilangan keseimbangan, terjatuh ke dalam selokan, dan terseret arus. Kakaknya tidak menyadari bahwa adiknya telah jatuh dan hanyut ke dalam selokan.
Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya Eko Aprianto di Surabaya, Jumat, membenarkan adanya penemuan tubuh korban MR di sungai Kali Makmur, Wiyung.
"Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 14.00 WIB, ketika alat berat mengurai enceng gondok di sungai Kali Makmur dekat SMPN 34 Surabaya," ucap Eko.
Baca juga: H-3, Keluarga berharap balita terseret arus di Surabaya segera ditemukan
Saat ini, petugas menunggu tim Inafis dari Polri untuk dilakukan autopsi dan nantinya diserahkan ke keluarga korban.
Sebelumnya, seorang balita berinisial (MR) terperosok di selokan air Jalan Babatan, Wiyung saat hujan deras melanda Surabaya, pada Selasa (24/12).
dari hasil rekaman CCTV yang diterima petugas menunjukkan MR bermain bersama sepupunya yang berusia 9 tahun dan seorang balita lain. Sang kakak tampak berlari sambil menunjuk ke arah selokan.
Saat itu, permukaan air di selokan kecil tersebut sejajar dengan jalan, dan arusnya sangat deras. Tak lama kemudian, MR terlihat berlari menuju kakaknya dan mendekati selokan.
Baca juga: Cak Eri imbau warga Surabaya awasi balita saat musim hujan
Baca juga: Reni Astuti apresiasi kinerja Tim SAR dalam pencarian balita hanyut di Surabaya