Liga Vietnam dihentikan kembali akibat kasus baru COVID-19

id Sepak bola Vietnam,virus corona

Liga Vietnam dihentikan kembali akibat kasus baru COVID-19

Foto ilustrasi: Pesepak bola klub Viettel, Tran Ngoc Son (tengah) mencoba mempertahankan bola dari rebutan pemain Duoc Nam Ha Nam Dinh dalam pertandingan Liga V, setelah pemerintah setempat melonggarkan kebijakan lockdown secara nasional, Nam Dinh, Vietnam, Jumat (5/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Kham/foc.

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Sepak Bola Profesional Vietnam (VPF) pada Minggu kembali menghentikan kompetisi sepak bola domestik mereka menyusul adanya temuan kasus baru virus corona yang ditularkan secara lokal.

Dilansir AFP, Minggu, pemerintah setempat mengumumkan bahwa seorang pria berusia 57 tahun dari Danang, salah satu pusat kota di Vietnam, dinyatakan positif virus corona.

Kasus tersebut menjadi yang pertama terjadi lagi di Vietnam setelah hampir tiga bulan tercatat nol kasus.

Setelah penemuan itu, otoritas setempat mengumumkan pada Minggu bahwa mereka menemukan tiga kasus lain yang terhubung dengan kasus yang ada di Danang.
 

Menanggapi hal tersebut, VPF mengumumkan bahwa semua liga sepak bola telah ditangguhkan hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Liga sepak bola papan atas V-League dan Divisi Utama semestinya menggulirkan pertandingannya pada 29 Juli.

Namun perubahan rencana diperlukan “untuk memastikan keamanan para pemain,” demikian pernyataan resmi VPF.

Penangguhan kali ini merupakan yang kedua kalinya. VPF sebelumnya telah menghentikan seluruh liga sepak bolanya pada Maret dan kembali dilanjutkan pada Mei 2020.

Negara Komunis tersebut sempat menuai pujian karena dianggap berhasil dalam penanganan virus corona. Langkah pemerintah untuk memulai kembali liga sepak bolanya di tengah pandemi pun tak begitu mengagetkan, mengingat angka kasus positif COVID-19 di negara tersebut tercatat sekitar 420 kasus dengan nihil kematian.

Bahkan, sekira 10.000 penonton turut menyaksikan langsung laga antara Nam Dinh melawan Vettel di thien Truong Stadium, Nam Dinh setelah pemerintah melonggarkan kebijakan lockdown secara nasional.