Mataram (ANTARA) - Lima orang warga Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, termasuk salah seorang bocah terluka parah akibat tabrakan dua sepeda motor di Jalan Raya Lintas Tanjung-Pemenang tepatnya di Dusun Teluk Dalem, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Minggu (18/10), sekitar pukul 17.00 Wita.
Kapolsek Tanjung AKP WB Cahyono, saat dikonfirmasi menjelaskan, yang terlibat kecelakaan yakni pengendara sepeda motor NMAX DR 5847 RC bernama Muhardi, warga Desa Gumantar, Kecamatan Pemenang, dengan Rozin Pratama, yang mengendarai sepeda motor Honda Vario DR 4579 MB, warga Desa Rempek, Kecamatan Gangga.
Peristiwa tersebut bermula ketika pengendara sepeda motor Yamaha NMAX melaju dari arah Tanjung menuju ke arah Pemenang.
Pada saat melintas di tempat kejadian dan berpapasan dengan beberapa kendaraan roda empat dari arah berlawanan, tiba-tiba dari arah belakang kendaraan roda empat tersebut melaju kendaraan sepeda motor Honda Vario dalam posisi melambung ke jalur jalan dan akhirnya terjadi benturan.
Akibat kecelakaan tersebut pengendara sepda motor Honda Vario mengalami luka robek di bagian kepala belakang dan sempat mengeluarkan darah dari mulut dan hidung. Seorang rekannya bernama Tambri juga mengalami luka robek pada bibir atas dan pendarahan dari hidung, gigi atas dan bawah goyang/patah. Korban sempat tidak sadarkan diri.
Sedangkan pengendara sepeda motor Yamaha NMAX memgalami luka pada bagian mulut dan nyeri (di duga patah) pada tangan kiri. Penumpang yang dibonceng bernama Nuraeni juga mengalami luka robek pada kepala samping kiri dan nyeri pada bahu kiri (di duga patah). Selain itu, seorang bocah bernama Lutfi juga mengalami luka lecet pada wajah dan nyeri lengan bawah, diduga patah.
Di tempat terpisah, Kapolres Lombok Utara, AKBP Feri Jaya Satriansyah, melalui PS Paur Humas Bripka I GD Wiswakarma, membenarkan kejadian laka lantas tersebut dan sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polsek Tanjung.
"Benar adanya bahwa telah terjadai kecelakaan antara sepeda motor Nmax dan Vario yang menyebabkan korban mengalami luka yang terbilang serius," jelasnya.