Mataram (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan sumur bor untuk masyarakat di empat desa di Pulau Lombok yang masih mengalami krisis air bersih, baik di musim hujan maupun kemarau.
Kepala OJK NTB Farid Faletehan, di Lombok Barat, Jumat, mengatakan bantuan empat unit sumur bor senilai Rp115,2 juta tersebut disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas (DASI) NTB yang menjalankan program Sumur Wakaf.
"Alhamdulillah, empat sumur wakaf tersebut telah selesai dibangun. Sekarang sudah direalisasikan dan dinikmati oleh masyarakat setempat," kata Farid usai peresmian dan serah terima bantuan sumur wakaf di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat.
Ia menyebutkan empat lokasi pembuatan wakaf sumur tersebar di Yayasan Darul Jamaah Penuntut, Dusun Penuntut, Desa Pendem, Kecamatan Janapria, dan Dusun Karang Kedaton, Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, dan Dusun Punggung, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, di Dusun Prendekan, Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat.
Pembuatan sumur bor untuk masyarakat di empat desa yang menjadi langganan bantuan air bersih dari dinas sosial tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 OJK yang puncaknya digelar pada 22 November 2020.
OJK NTB mengusulkan bantuan pembuatan empat unit sumur bor kepada OJK pusat dan seluruhnya disetujui.
Selain bantuan sumur bor, kata Farid, pihaknya juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan berupa pengadaan sarana belajar di tiga tempat pendidikan Al-Quran (TPQ) senilai Rp15 juta.
Selain itu, menyalurkan 300 lembar sajadah untuk Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, serta menyantuni puluhan anak yatim.
Sebelumnya, OJK NTB juga telah menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat, seperti pembangunan rumah ibadah dan sekolah yang rusak akibat gempa bumi pada 2018, paket sembako Ramadhan, bazaar baju bagus pakai, bantuan ke panti asuhan, serta wakaf sumur.
"Penyaluran bantuan dikerjasamakan dengan LAZ DASI NTB karena dapat mengidentifikasi calon penerima, sehingga dapat diterima oleh yang benar-benar membutuhkan. Semoga bantuan tersebut memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," kata Farid.
Koordinator LAZ DASI NTB Abdul Hanan mengatakan sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan sumur wakaf dari OJK yang sudah disalurkan ke lokasi yang benar-benar membutuhkan, di mana desa-desa penerima bantuan merupakan langganan penerima distribusi tangki air dari dinas sosial.
"Ke depan air bersih akan digunakan juga untuk mendukung usaha mikro kecil masyarakat sekitar dan penyediaan air minum," ujarnya.
