Beijing (ANTARA) - Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terus memantau pergerakan kapal pengawal perusak radar milik militer Amerika Serikat di Selat Taiwan.
PLA mengetahui kapal perang AS tersebut melintasi Selat Taiwan pada Rabu (10/3).
China menentang tindakan AS tersebut karena dianggap mengganggu stabilitas keamanan lintas-Selat.
"Tindakan kapal Angkatan Laut AS memberikan isyarat yang salah karena dengan sengaja mengganggu dan merusak situasi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. China dengan tegas menentangnya," kata juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Angkatan Udara Zhang Chunhui di laman resm PLA, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pasukannya telah melakukan pelacakan dan pemantauan kapal perang AS dengan tetap waspada dan bersiap untuk menghadapi semua ancaman dan provokasi.
Dalam pemantauan tersebut China mengerahkan beberapa kapal pengawal perusak radar di Laut China Timur, tidak jauh dari perairan Selat Taiwan.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56